TANGERANG, KOMPAS.com - Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengungkapkan sejumlah program yang belum tuntas sejak satu tahun yang lalu hingga saat ini.
Arief mengungkapkan hal tersebut tepat pada hari ulang tahun ke-29 Kota Tangerang pada Senin (28/2/2022) kemarin.
Beberapa di antara program yang belum juga tuntas adalah penanganan banjir dan kemacetan di wilayah tersebut.
Baca juga: Polemik Awal Tahun Kota Tangerang, Banjir 4 Meter di Periuk dan One Way Jalan Daan Mogot
Urutan pertama program yang belum tuntas adalah penanganan banjir.
"Ya semua masih on progress. Kaitan masalah banjir, sebenarnya kami optimistis ya (bisa menangani banjir)," tutur Arief kepada awak media, Senin.
Untuk menangani banjir, kata dia, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang tengah menyosialisasikan kepada warga untuk membuat sumur injeksi atau tandon.
Menurut Arief, sumur injeksi cukup efektif untuk menangani banjir.
"Solusinya, sebenarnya kami sedang menyosialisasikan ke masyarakat itu, kami pengin dia bikin sumur injeksi, bikin tandon," kata dia.
Selain itu, Pemkot Tangerang juga kini masih aktif menormalisasi sungai-sungai di wilayah tersebut.
"Normalisasi sudah terus dilakukan," tutur Arief.
Sebagai informasi, banjir berulang kali terjadi di sejumlah titik di Kota Tangerang.
Salah satu wilayah yang sempat terendam banjir adalah Kecamatan Benda.
Pada akhir Januari 2022, setidaknya 1.000 kepala keluarga menjadi korban banjir.
Berdasarkan catatan Kompas.com, kala itu ada 15 kepala keluarga yang terpaksa mengungsi karena kediamannya terendam banjir.
Selain penanganan banjir, penanganan kemacetan di Kota Tangerang juga merupakan program yang belum tuntas hingga saat ini.