Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Murid Kelas 1 hingga 5 SD di Kota Tangerang Juga Akan Ikut Belajar Tatap Muka Apabila...

Kompas.com - 02/03/2022, 17:30 WIB
Muhammad Naufal,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Tangerang akan segera memulai pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) untuk siswa sekolah dasar (SD) di wilayahnya.

Namun, hanya siswa kelas 6 SD yang akan diminta untuk belajar di sekolah terhitung mulai mulai 7 Maret 2022.

Kabid Pembinaan SD Dindik Kota Tangerang Helmiati berujar, pihaknya akan mengevaluasi skema tersebut selama satu pekan.

"Setelah seminggu, kita evaluasi. Kalau bagus, nanti secara bertahap (diterapkan pada kelas lain)," sebutnya melalui sambungan telepon, Rabu (3/2/2022).

Menurut Helmiati, murid kelas 4 dan 5 akan mengikuti PTMT jika tidak ada pelanggaran protokol kesehatan di sekolah, serta tidak ada siswa kelas 6 yang terpapar Covid-19 di sekolah.

Baca juga: Anies Dapat Dua Jempol dari Ketua Umat Hindu Jakarta untuk Maju Jadi Calon Presiden 2024

Usai murid kelas 4 hingga 5 mengikuti PTMT selama sepekan, dan kondisi masih tetap kondusif, maka murid kelas 1 sampai 3 akan ikut belajar dari sekolah.

"Iya, kita rencanakan kalau memang nanti bagus, kelas 4 dan 5 (ikut) PTMT. Terus, kalau oke, nanti kelas 1, 2, 3, (ikut) PTMT," paparnya.

"Kalau perilakunya bagus, hasil surveillance aktif (Covid-19) tidak ada yang positif, ya mungkin kita bisa normal kembali," sambung dia.

Helmiati sebelumnya berujar, pihaknya menerapkan PTMT untuk kelas 6 saja karena mereka dinilai sudah memahami konsep protokol kesehatan.

"Kalau kelas 6 kan kelas tinggi, kita anggap anak kelas 6 sudah lebih cerdas memahami protokol kesehatannya, lebih paham," ungkapnya.

Baca juga: Anies Keberatan soal Mutasi ASN ke Pemprov DKI, Nanti Menjadi Beban Jakarta

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com