JAKARTA, KOMPAS.com - Polres Metro Jakarta Selatan menyalurkan 150.000 liter minyak goreng pada hari kelima operasi pasar untuk masyarakat yang digelar sejak Jumat (4/3/2022).
Diketahui, operasi pasar di tengah kelangkaan minyak goreng digelar selama enam hari, hingga Rabu (9/3/2022).
"Hitungan terakhir itu sudah menembus pada angka 130.000 liter sampai dengan hari kelima ini," ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Budhi Herdi Susianto saat dikonfirmasi, Selasa (8/3/2022).
Baca juga: Atasi Kelangkaan Minyak Goreng, Puskoppas DKI dan Pasar Jaya Gelar Operasi Pasar di Kemayoran
Penyediaan minyak untuk masyarakat yang dijual sesuai harga eceran tertinggi (HET) Rp 14.000 per liter juga dilakukan di kawasan Gandaria Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Setidaknya ada 10.000 liter minyak goreng yang disediakan untuk masyarakat dalam operasi pasar di luar Polres dan 10 Polsek di Jaksel.
"Hari ini kita menyiapkan hingga 10.000 liter minyak. Dan alhamdulillah tadi tidak ada antrian, masyarakat juga bisa tertib dan bisa terlayani dengan baik," ucap Budhi.
Budhi berharap operasi pasar yang digelar dapat memudahkan masyarakat mendapati di tengah kelangkaan minyak goreng.
"Mudah-mudahan bisa membantu masyarakat untuk mendapatkan minyak goreng dengan harga sesuai dengan ketentuan pemerintah," ucap Budhi.
Baca juga: Minyak Goreng Masih Langka di Jakarta, Pedagang Kecil Kesulitan
Budhi sebelumnya mengatakan, operasi pasar yang digelar selama enam hari untuk menyediakan minyak goreng itu dibantu oleh distributor utama.
Total ada 150.000 liter minyak goreng yang disediakan untuk masyarakat selama enam hari operasi pasar.
"Kurang lebih ada nanti 150.000 liter yang akan kami gelontorkan. Sebanyak sekitar 25.200 liter per hari yang kami sebar di Polres dan Polsek," ujar Budhi saat dikonfirmasi, Jumat.
Budhi menjelaskan, tidak ada persyaratan khusus bagi warga apabila ingin membeli minyak dalam operasi pasar yang digelar di Polres dan Polsek.
"Intinya kita terbuka, tidak ada syarat KTP, tidak ada syarat harus menunjukkan apapun. Dalam satu hari mereka boleh membeli maksimal 4 liter," ucap Budhi.
Baca juga: Animo Masyarakat Tinggi dalam Operasi Pasar, Polres Jaksel Batasi Pembelian Minyak Goreng
Guna menghindari pembelian secara lebih dari 4 liter, setiap warga akan diberikan tanda usai melakukan transaksi minyak goreng dalam operasi pasar.
"Setelah mereka mengambil minyak, kami minta untuk mencelupkan jarinya (ke tinta) sebagai tanda bahwa mereka hari ini sudah membeli dan mereka tidak boleh antre lagi atau membeli lagi," ucap Budhi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.