Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara ke Museum Gajah Naik KRL, Transjakarta, atau MRT

Kompas.com - 10/03/2022, 01:30 WIB
Tari Oktaviani,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Museum Gajah atau Museum Nasional bisa menjadi alternatif wisata edukasi. Untuk pergi ke sana bisa ditempuh dengan menggunakan transportasi umum baik menggunakan Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line, bus Transjakarta, atau Moda Raya Terpadu (MRT).

Baca juga: Mengapa Museum Nasional Disebut Museum Gajah?

Berikut panduannya:

Pergi ke Museum Nasional via KRL

  • Stasiun terdekat dengan Museum Nasional yaitu Stasiun Juanda.
  • Bagi Anda yang datang dari Bekasi harus transit di Stasiun Manggarai lalu naik tujuan Jakarta Kota untuk turun di Stasiun Juanda.
  • Bagi yang datang dari Bogor dan Depok bisa langsung naik kereta tujuan akhir Jakarta Kota lalu langsung turun di Stasiun Juanda.
  • Bagi yang datang dari Tangerang maka harus transit di Stasiun Duri lalu naik kereta tujuan Stasiun Manggarai. Dari Stasiun Manggarai naik kereta tujuan Jakarta Kota untuk turun di Stasiun Juanda.
  • Dari Stasiun Juanda, naik ke Halte Juanda untuk naik Transjakarta koridor 2 dan turun di Halte Harmoni. Transit naik Transjakarta koridor 1 arah Blok M dan turun di Halte Monumen Nasional (Monas) yang terletak persis di depan Museum Gajah.
  • Bisa juga menggunakan transportasi online (Gojek, Grab) dari Stasiun Juanda, Stasiun Gondangdia, atau Stasiun Tanah Abang.

Pergi ke Museum Nasional via bus Transjakarta

Halte Transjakarta terdekat dari Museum Gajah adalah Halte Monumen Nasional yang terletak persis di depannya. Halte ini dilewati Transjakarta:

  • 1 Blok M - Kota
  • 2 Harmoni - Pulo Gadung
  • 1A Balai Kota - Pantai Maju/PIK
  • 2A Rawa Buaya - Pulo Gadung
  • 6A Monas - Ragunan via Kuningan
  • 6B Monas - Ragunan via Semanggi
  • 7F Kampung Rambutan - Harmoni via Cempaka Putih

Bagi yang datang dari arah Jakarta Utara dan Jakarta Selatan, bisa naik bus 1, 6A, atau 6B. Sedangkan yang dari arah Jakarta Barat dan Jakarta Timur bisa memilih bus 2, 2A, dan 7F.

Baca juga: Mulai Senin, Rute Transjakarta Ciputat-Tosari Kembali Beroperasi

Pergi ke Museum Nasional via MRT

  • Selain menggunakan KRL dan Transjakarta, Anda juga bisa pergi ke Museum Gajah dengan menggunakan MRT, khususnya bagi mereka yang berangkat dari Pamulang, Cinere, Pondok Labu, Lebak Bulus, dan selatan Jakarta lainnya.
  • Anda bisa naik MRT dari sepanjang stasiun pemberhentian Lebak Bulus hingga Bundaran HI. Dari arah Lebak Bulus, Fatmawati, Senayan, juga Sudirman,  turun di stasiun MRT terakhir yakni Stasiun Bundaran HI.
  • Dari Stasiun Bundaran HI, masuk ke Halte Transjakarta Bundaran HI. Naik bus koridor 1 arah Kota. Turun di Halte Monumen Nasional (Monas).

Baca juga: Museum Keris Nusantara: Lokasi, Sejarah, Koleksi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk

Museum Gajah buka dari hari Selasa sampai Minggu pukul 09.00 - 15.00 WIB. Untuk masuk ke sini dikenai biaya bagi orang dewasa Rp 10.000 per orang, anak-anak Rp 5.000 per orang, sedangkan turis asing dikenakan Rp 100.000 per orang.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com