Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Tangsel Akan Seleksi Pedagang yang Bisa Berjualan di Pasar Ciputat Usai Revitalisasi

Kompas.com - 10/03/2022, 17:32 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tangerang Selatan Heru Agus Santoso mengatakan, penempatan pedagang Pasar Ciputat setelah revitalisasi harus melewati berbagai tahapan.

Para pedagang lama dan pedagang baru nantinya akan diseleksi terlebih dahulu.

"Seleksi pedagang dilakukan melalui tahapan sosialisasi, pengumuman, pendaftaran, verifikasi, penentuan calon pedagang, penetapan pedagang, dan undian kios atau los," ujar Heru saat dihubungi, Kamis (10/3/2022).

Baca juga: Diizinkan Berjualan Lagi Mulai 28 Maret, Pedagang Pasar Ciputat Batal Demo

"Terakhir tahapan undian kios dan los. Biar kami fair bagaimana Dinas Indag kalau camat bilang nitip ponakan saya, jadi enggak bisa, kami dibantu ketua panitia seleksi," lanjutnya.

Tahapan-tahapan penempatan pedagang Pasar Ciputat setelah revitalisasi yakni sebagai berikut:

  • Sosialisasi (8 Maret 2022): Sudah dilakukan secara langsung dan tidak langsung (streaming/media sosial) milik pemda dan dinas di Kantor Kecamatan Ciputat
  • Pengumuman (9 Maret 2022): Ditempel di papan pengumuman, kemudian melalui media sosial pemda dan dinas
  • Pengajuan permohonan atau pendaftaran (10-13 Maret 2022)
  • Verifikasi berkas (11-15 Maret 2022)
  • Penentuan Pedagang (16-17 Maret 2022)
  • Penetapan pedagang (17-21 Maret 2022)
  • Undian lokasi (22-25 Maret 2022)
  • Surat Keputusan Bersama (28 Maret 2022)
  • Pindahan (28 Maret hingga 1 April 2022)

Baca juga: Disperindag Tangsel Gelar Sosialisasi Mekanisme Relokasi Pedagang Pasar Ciputat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com