Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akan Jalani Persalinan, Dokter Pembakar Bengkel di Tangerang Dibantarkan dari Persidangan

Kompas.com - 15/03/2022, 22:54 WIB
Muhammad Naufal,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Mery Anastasia (30), dokter hamil yang membakar sebuah bengkel di Kota Tangerang hingga menewaskan penghuni rumah di atasnya dibantarkan dari persidangan mulai Selasa (15/3/2022).

Mery sendiri ditangkap pada 10 Agustus 2021 setelah membakar bengkel sekaligus kediaman keluarga kekasihnya di Cibodas, Kota Tangerang, pada 6 Agustus 2021.

Akibat kebakaran tersebut, tiga orang berinisial ED (63), LI (54), dan LE (35) tewas. LE adalah kekasih Mery, sementara ED dan LI adalah orang tua dari LE.

Kini, persidangan kasus tersebut tengah bergulir di Pengadilan Negeri (PN) Tangerang. Mery didakwa dengan pasal berlapis, yakni Pasal 340, 338, 187 Ayat 3, dan Pasal 187 Ayat 1 KUHP.

Humas PN Tangerang Arief Budi Cahyono menyebut, Mery dibantarkan karena hendak menjalani persalinan.

Baca juga: Kadis Pertanian Kabupaten Tangerang Benarkan Tersangka Teroris yang Ditangkap Merupakan PNS di Instansinya

"Betul, (Mery) sudah dibantarkan," paparnya, melalui pesan singkat, Selasa.

Kata Arief, batas waktu pembantaran Mery tidak ditentukan dalam pengadilan. Diputuskan bahwa Mery akan dibantarkan hingga pulih usai persalinan.

"Kalau menjalani persalinan sampai yang bersangkutan pulih kembali, jadi tidak ditentukan dalam penetapan (sidang)," sebutnya.

Menurut Arief, masa pembantaran tidak mengurangi masa pemidanaan.

Kronologi kasus pembakaran

Pada 6 Agustus 2021, MA dan LE sempat terlibat cekcok di depan bengkel atau kediaman LE.

Pertengkaran sempat memanas hingga akhirnya pasangan tersebut berpisah.

Baca juga: Tersangka Teroris di Tangerang Telah Bekerja di Dinas Pertanian Selama 10 Tahun

Tak lama, bengkel beserta kediaman keluarga LE hangus dilalap api.

Dua anak ED dan LI, yakni ME (22) dan NA (21), berhasil menyelamatkan diri dari kebakaran tersebut.

Perbuatan MA terbongkar setelah polisi menemukan barang mencurigakan saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Ditemukan beberapa kantong plastik kemasan berisi bensin di bengkel tersebut. Padahal, bengkel itu tidak menjual bensin eceran.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com