Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Seratusan Rumah di Duren Sawit Kebanjiran Berhari-hari, Warga Berkeluh Kesah...

Kompas.com - 16/03/2022, 08:10 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lebih dari seratus rumah di Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, tergenang banjir dalam sepekan terakhir.

Rumah-rumah yang terdampak ada di wilayah RT 007, RT 015, dan RT 016 RW 007 Pondok Bambu.

Berdasarkan pantauan di lokasi, Selasa (15/3/2022), ketinggian air masih mencapai 50 sentimeter pada sore hari.

Baca juga: Ratusan Rumah di Duren Sawit Terendam Banjir Sepekan Terakhir akibat Saluran Air Tertutup Longsor

Ketua RT 015 RW 007 Pondok Bambu Kosim mengatakan, ada sekitar 60 rumah di wilayahnya yang terdampak banjir.

"Di RT 016 kalau enggak salah 35 rumah, RT 007 kalau enggak salah 40 rumah yang terdampak," kata Kosim.

Saluran air tertutup longsor

Di sekitar lokasi ada embung. Ada juga saluran yang mengalirkan air dari embung menuju Kanal Banjir Timur (KBT).

Akar permasalahannya, saluran air itu tertutup tanah longsor akibat hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut beberapa hari lalu.

"Embung itu pelariannya langsung ke KBT, saluran yang tadinya lancar sekarang sudah enggak lancar lagi karena longsor," ujar Kosim.

Baca juga: Ratusan Rumah di Duren Sawit Kebanjiran akibat Saluran Air Longsor, Dinas SDA Berupaya Alirkan Genangan

Suku Dinas (Sudin) Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur masih fokus mengeruk saluran air itu.

"Kami berusaha untuk mengurai dulu genangan. Kami mencoba untuk mengalirkan air, supaya genangan cepat surut yaitu berupa pengerukan yang longsor," ujar Kepala Seksi Pemeliharaan Sudin SDA Jakarta Timur Puryanto.

Puryanto mengatakan, saluran air menuju KBT yang longsor sepanjang 40-60 meter dengan ketinggian 4 meter.

"Yang longsoran kami angkat supaya genangan surut," kata Puryanto.

Keluhan warga

Ratusan rumah di Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, terendam banjir dalam seminggu belakangan.  Rumah-rumah di wilayah RT 007, 015, 016 RW 007 Pondok Bambu masih terendam banjir dengan ketinggian 50 sentimeter hingga Selasa (15/3/2022) sore.KOMPAS.com/NIRMALA MAULANA ACHMAD Ratusan rumah di Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, terendam banjir dalam seminggu belakangan. Rumah-rumah di wilayah RT 007, 015, 016 RW 007 Pondok Bambu masih terendam banjir dengan ketinggian 50 sentimeter hingga Selasa (15/3/2022) sore.
Warga RT 015 RW 007 Pondok Bambu, Suryati Asnizul (64) alias Encun, mengaku susah melakukan aktivitas sehari-sehari akibat banjir yang menggenangi wilayahnya.

"Kemarin banjir 50 sentimeter. Ya kalau kayak gini, kami susah mau ke mana-mana juga," ujar Encun.

Encun mengatakan, air bercampur lumpur masuk ke rumahnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com