Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurang Antisipasi, 5 Mobil Terlibat Tabrakan Beruntun di Tol Jakarta-Cikampek

Kompas.com - 16/03/2022, 19:43 WIB
Joy Andre,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Lima unit mobil terlibat dalam abrakan beruntun di KM 18 Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta pada Rabu (16/3/2022) pagi, sekitar pukul 09.00 WIB.

Tabrakan beruntun terjadi akibat kurangnya antisipasi pengemudi.

Baca juga: Tabrakan Beruntun di Pamulang, Pengendara Motor Tewas

Marketing and Communication Departement Head Jasamarga Transjawa Tollroad Regional Division Tody Satria merinci kendaraan yang terlibat tabrakan beruntun sebagai:

  • Honda BRV dengan nomor polisi B 2615 FMA (kendaraan 1)
  • Toyota Yaris dengan nomor polisi B 1743 PKV (kendaraan 2)
  • Suzuki Ertiga dengan nomor polisi T 1127 EI (kendaraan 3)
  • Suzuki APV dengan nomor polisi B 1496 VX (kendaraan 4)
  • Daihatsu Xenia dengan nomor polisi B 1926 DFK (kendaraan 5)

Ia mengatakan bahwa kejadian berawal ketika kelima kendaraan tersebut berjalan di lajur empat jalan tol arah Jakarta.

"Berdasarkan keterangan dari salah satu pengemudi kendaraan, awalnya kelima kendaraan berjalan di lajur empat arah Jakarta," kata Tody dalam keterangan tertulisnya, Rabu (16/3/2022).

Saat berjalan, kendaraan 1 mengurangi kecepatannya dan kendaraan 2, kendaraan 3, serta kendaraan 4 dapat mengerem kendaraannya masing-masing.

Baca juga: Bus Alami Kecelakaan Beruntun, Pengamat Sarankan Anies Rombak Manajemen Transjakarta

"Ketika masing-masing kendaraan sudah mengantisipasi dan melakukan pengereman, kendaraan nomor 5 kurang antisipasi dan kemudian mendorong keempat kendaraan di depannya," tambah Tody.

Tody menyatakan tidak ada korban jiwa dalam tabrakan beruntun tersebut dan Petugas Mobile Customer Service Jasa Marga selesai menangani peristiwa tersebut pada pukul 09.50 WIB.

Ia juga mengimbau kepada pengguna jalan untuk memastikan jaga jarak aman serta berhati-hati dalam berkendara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Tengah Diteror 'Debt Collector'

Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Tengah Diteror "Debt Collector"

Megapolitan
3 Jenazah Korban Kebakaran Kapal di Muara Baru Diketahui Identitasnya

3 Jenazah Korban Kebakaran Kapal di Muara Baru Diketahui Identitasnya

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tambah Fasilitas 'One Stop Service' untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tambah Fasilitas "One Stop Service" untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Sebut STIP Terbuka dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna yang Dianiaya Senior

Polisi Sebut STIP Terbuka dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com