Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Pelajar di Tangerang Sanggupi Tantangan untuk Tawuran, Berujung Tewas Dibacok...

Kompas.com - 22/03/2022, 10:38 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Tawuran masih kerap terjadi di wilayah Jabodetabek.

Aksi anarkistis menggunakan berbagai senjata tajam itu seringkali menyebabkan hilangnya nyawa seseorang dalam sekejap.

Seperti halnya tawuran yang terjadi di wilayah hukum Tangerang Selatan, tepatnya di Jalan Raya Legok-Karawaci, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang.

Tawuran itu melibatkan pelajar SMK 7 Kabupaten Tangerang dengan SMK Penerbangan Dirgantara.

Baca juga: Tawuran Antar-remaja di Tangsel, Polisi Sebut Pelaku Saling Tantang lewat Instagram

Berawal dari tantangan lewat Instagram

Tawuran itu terjadi pada Rabu (16/3/2022) sekitar pukul 14.00 WIB.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengungkapkan, sehari sebelumnya, Selasa (15/3/2022), pelajar SMK Penerbangan Dirgantara melalui media sosial Instagram menantang pelajar SMK 7 Kabupaten Tangerang untuk melakukan tawuran.

"Modus yang dilakukan dalam melakukan aksinya ini, terjadi modus baru dalam tawuran remaja termasuk di Tangsel, yaitu mengajak tawuran melalui medsos dalam hal ini melalui IG (Instagram)," ungkap Zulpan kepada wartawan, Senin (21/3/2022).

"Pada Selasa, (siswa) SMK 7 Kabupaten Tangerang ini mendapat pesan dari (siswa) SMK Penerbangan dengan pesan 'besok penataran bisa enggak?'" lanjut Zulpan.

Baca juga: Tawuran Pelajar 2 Sekolah di Tangerang, Satu Orang Tewas Kena Bacok

Akun Instagram siswa SMK 7 Kabupaten Tangerang itu dipegang oleh korban MFS (17). Korban menyanggupi dan mengabari teman-temannya untuk berkumpul di sebuah warung.

Keesokan harinya, korban dan saksi yang berjumlah 10 orang berkumpul dengan menyiapkan dua celurit, stik golf, dan kembang api.

”Sesampainya di TKP, mereka bertemu dengan pelajar dari SMK Dirgantara. Korban turun dan memutar balik karena lawannya berjumlah lebih banyak,” jelas Zulpan.

Satu pelajar tewas

Saat berusaha putar balik, korban MFS dibacok. Korban yang mengeluarkan banyak darah kemudian dibawa teman-temannya ke rumah sakit.

"Dari video, korban dibacok dari belakang oleh siswa SMK Dirgantara dengan celurit yang diamankan sehingga korban akibat luka bacok dibawa ke RS Mentari," ujar Zulpan.

"Kemudian dirujuk ke RSUD Kabupaten Tangerang, namun korban tidak tertolong," lanjutnya.

Baca juga: Seorang Pelajar Tewas akibat Tawuran di Tangerang, Polisi Tetapkan Dua Tersangka

Dua pelajar ditetapkan sebagai tersangka

Terkait kasus ini, kata Zulpan, penyidik dari Kepolisian Resor (Polres) Tangsel telah mengambil langkah cepat dengan menangkap pelaku pembacokan.

"Ini menjadi keprihatinan kami, kasus tawuran terjadi usia remaja. Tersangka pertama SR, kedua MZA, sama-sama 15 tahun," kata Zulpan.

Zulpan mengatakan, barang bukti yang disita polisi yaitu pakaian milik korban dan pelaku, celurit, satu helm warna hijau milik pelaku, satu stik golf, dan hasil rekam medis.

"Saksi yang diperiksa ada saksi S (50) sebagai pelapor kemudian tersangka ada dua orang ini tidak dihadirkan karena usia masih 15 tahun," jelasnya.

Akibat perbuatannya, kedua pelaku dijerat Pasal 80 ayat 3 juncto Pasal 76C Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 sub Pasal 170 ayat (3) KUHP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com