Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan Maut di Ciater Tangsel: Pengendara Motor Ditabrak Mobil dari Belakang lalu Terseret Ratusan Meter

Kompas.com - 23/03/2022, 08:44 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Seorang pengendara motor berinisial A (44) tewas dalam kecelakaan yang terjadi di Jalan Ciater Raya, Tangerang Selatan, Selasa (22/3/2022), sekitar pukul 08.30 WIB.

Kecelakaan terjadi tepatnya di penurunan Ciater yang menuju arah Bundaran Ciater.

Motor Ditabrak Mobil dari Arah Belakang

Motor yang dikendarai oleh A ditabrak oleh pengemudi mobil berinisial I (28) dari arah belakang. Setelah itu, motornya terseret ratusan meter dan menyebabkan pengemudi motor meninggal dunia.

Hal itu diungkapkan Kanit Laka Lantas Polres Tangerang Selatan Iptu Nanda Setya. 

Nanda mengatakan, tempat kejadian perkara (TKP) berada di seberang RM Ikan Bakar Pondok Banda, Kelurahan Ciater.

"Semula Kendaraan sepeda motor Honda Beat yang dikendarai oleh Saudara A melaju dari arah Serpong menuju Pamulang melalui Jalan Ciater Raya," ujar Nanda, Selasa.

Baca juga: Kabar Terbaru Tewasnya Satu Keluarga Dalam Kamar Mandi, Ditemukan Kebocoran Instalasi Pemanas Air

"Sesampainya di seberang RM Ikan Bakar Pondok Banda, kendaraan sepeda motor Honda Beat yang dikendarai oleh Saudara A tertabrak dari arah belakang oleh kendaraan mobil Toyota Kijang Innova yang dikemudikan oleh Saudara I," lanjutnya.

Akibat kejadian tersebut, kata Nanda, pengendara sepeda motor Honda Beat mengalami luka-luka. Ia meninggal di Rumah Sakit Medika BSD.

Pihaknya belum bisa menjelaskan penyebab kecelakaan tersebut karena masih dalam penyelidikan.

"Untuk penyebab pastinya masih kami selidiki. Kronologi sementara seperti itu," pungkasnya.

Kesaksian Warga Setempat

Berdasarkan penuturan warga di lokasi kejadian, pengemudi motor sempat tergeletak tak berdaya setelah terseret mobil.

Seorang warga bernama Zaenal (27) mengatakan, motor dan mobil datang dari arah yang sama.

Ia menduga pengendara motor hendak menyalip mobil, namun kemudian gagal dan berujung tragedi nahas tersebut.

Baca juga: Getol Menentang Formula E, Ketua DPRD DKI Berhadapan dengan BK hingga KPK

"Setahu saya tadi ada posisi mobil dan motor dari arah atas ke arah bundaran (Ciater). Si pemotor dan mobil satu arah dari posisi atas," ujarnya, saat ditemui di sekitar tempat kejadian, Selasa.

"Entah dia mau menyalip mobil (kijang innova) atau bagaimana, posisi dia kesenggol, jatuh ke bawah kolong mobil, dia keseret kurang lebih 100 meter," lanjut Zaenal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com