DEPOK, KOMPAS.com - Puluhan pengendara bermotor mengalami kecelakaan di Jalan Limo Raya, Limo, Depok pada Jumat (24/3/2022) malam akibat terpeleset ceceran tanah proyek tol.
Menanggapi hal itu, Sekretaris Dishub Kota Depok Anton Tofani mengatakan, pihaknya akan bersama-sama dengan pihak terkait akan berkoordinasi dalam menangani hal tersebut.
Anton mengatakan, berdasarkan informasi, peristiwa itu baru terjadi belakangan setelah cuaca kerap hujan.
Baca juga: 30 Pemotor Jatuh karena Jalanan Licin di Limo Depok, Diduga Terpeleset Ceceran Tanah Proyek Tol
"Intinya masih dalam tahap koordinasi dengan teman-teman terkait, nanti diinformasikan lebih lanjutnya," ujar Anton saat dihubungi, Sabtu (26/3/2022).
Ia pun mengimbau kepada para armada truk pengangkut tanah untuk lebih waspada dan memastikan selalu menaati aturan.
Misalnya dengan menutup rapat tanah yang dibawa agar tidak tercecer.
Selain itu, Anton mengimbau kepada pihak pengelola mauoun kontraktor jalan tol agar lebih sering mengecek ke lapangan untuk mengetahui perkembangan proyek.
"Kalau bisa setiap hari menyemprot supaya tanah tidak menumpuk di jalan. Kita lakukan (penanganan) ini bersama-sama. Saya tidak menyalahkan pihak manapun ya, agar tidak terulang lagi dengan cara berkoordinasi," pungkas dia.
Baca juga: 3 Pemotor Dibawa ke RS karena Jatuh di Jalan Licin di Limo Depok, Ada yang Patah Tulang
Sebelumnya diberitakan, saksi mata bernama Yudi (41) mengatakan, tanah yang diangkut oleh truk berjatuhan saat melintasi jalan tersebut.
Terlebih, di kawasan itu diguyur hujan pada sore hari sehingga membuat jalanan licin.
"Dari tanah proyek Tol Cijago itu tanahnya berjatuhan ke jalan, sehingga nempel di aspal. Ketimpa air hujan jadi licin. Sampai semalam pun sudah disirami tetap orang pada jatuh," ujar Yudi, Jumat.
Pengelola Tol Cijago membantah bahwa kecelakaan pengendara bermotor di Jalan Limo Raya, Depok, disebabkan oleh ceceran tanah proyek mereka.
Humas PT Translingkar Kita Jaya (TLKJ) Tol Cijago Bowo mengatakan hal tersebut setelah pihaknya mengecek langsung ke lokasi jatuhnya 30 pemotor.
"Ditemukan fakta-fakta bahwa jalan tersebut memang kerap terjadi kecelakaan karena jalan digenangi air yang berlumpur yang tumpah dari saluran air dan ceceran tanah merah yang terbawa air hujan dari tanah di samping jalan," ujar Bowo melalui pernyataan tertulis yang diterima, Sabtu (26/3/2022).
Baca juga: Pengelola Bantah Ceceran Tanah Proyek Tol Cijago Sebabkan Kecelakaan Pemotor di Limo Depok
Pihaknya juga meminta keterangan kepada warga sekitar, pihak Kelurahan Limo, dan Polsek Limo.
Dari situ diketahui bahwa ruas jalan tersebut memang rawan kecelakaan.
"Makanya pihak Kepolisian Sektor Limo memasang rambu lalu lintas rawan kecelakaan sejak 2015, jauh sebelum adanya pengerjaan proyek tol," kata Bowo.
Selain itu, pihaknya pun membersihkan jalan dari genangan air, lumpur dari saluran air, dan ceceran tanah dari lahan di samping jalan yang memang lebih tinggi dari jalan.
"Kami juga melakukan normalisasi saluran air di lokasi tersebut yang ternyata sudah penuh dengan endapan lumpur dan sudah tidak berfungsi," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.