Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Sarinah Jadi Saksi Bisu Bom Thamrin hingga Demo Ricuh 22 Mei...

Kompas.com - 27/03/2022, 08:23 WIB
Reza Agustian,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sarinah menjadi salah satu gedung ikonik di Jakarta karena menjadi pusat perbelanjaan modern pertama di Indonesia yang diinisiasi langsung oleh Presiden pertama Indonesia Soekarno.

Pada Senin, (21/3/2022), pusat perbelanjaan ini dibuka kembali setelah renovasi besar-besaran. 

Usai direnovasi besar-besaran sejak tahun 2020, Sarinah kembali dengan mengusung tema community mall yang diharapakan menjadi tempat anak muda dan komunitas untuk berkumpul bersama.

Sebagai mal tertua, Sarinah menyimpan segudang kisah. 

Baca juga: Melihat Wajah Baru Mal Sarinah di Jakarta...

Gedung Sarinah yang berlokasi di salah satu perempatan Jalan MH Thamrin pernah menjadi saksi bisu peristiwa kelam dari peristiwa bom Thamrin hingga unjuk rasa 22 Mei 2019 yang berujung ricuh.

Berikut catatan peristiwa di kawasan Sarinah yang dihimpun kompas.com:

Aksi teror bom Thamrin

Tanggal 14 Januari 2016, aksi teror bom disusul baku tembak antara teroris dan aparat kepolisian terjadi di kawasan Jalan MH Thamrin.

Akibat aksi teror di Jalan MH Thamrin, tepatnya di depan gedung Sarinah, Jakarta Pusat, delapan orang tewas dan 26 orang lainnya luka-luka.

Aparat kepolisian berusaha mendekati tempat terjadinya ledakan dan penembakan di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2016).KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN Aparat kepolisian berusaha mendekati tempat terjadinya ledakan dan penembakan di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2016).

Mulanya sekitar pukul 10.39 WIB di salah satu kedai kopi ternama yang lokasinya tak jauh dari Sarinah.

Ahmad Muhazam merupakan pelaku bom bunuh diri di kedai kopi tersebut. Dia melekatkan bom pada tubuhnya.

Berselang beberapa detik dari teror bom di kedai kopi tersebut, terdengar ledakan lain dari pos polisi dekat Gedung Sarinah.

Baca juga: Catatan Tragedi Bom Thamrin: Direncanakan di Penjara, Dieksekusi Residivis

Pelaku diketahui bernama Dian Juni Kurniadi. Dia melempar bom tabung sembari mengendarai sepeda motor.

Akibatnya, dua orang yang berada di sekitar pos polisi tewas dan dua orang lainnya luka-luka.

Sekitar pukul 10.48 WIB, terjadi penembakan di lokasi ledakan pertama.

Kedua pelaku Sunakim alias Afif dan Muhamad Ali, berjalan ke tengah jalan sambil membawa ransel berisi bom rakitan, lalu menembak ke arah polisi di lokasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com