Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksin Booster di GOR Bekasi Habis, Warga Bekasi Diimbau Datang ke Puskesmas Terdekat

Kompas.com - 28/03/2022, 22:08 WIB
Joy Andre,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Stok vaksin dosis booster yang ada di Stadion Candrabhaga telah habis.

Staf Khusus Wali Kota Bekasi Bidang Kesehatan di Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Sudirman mengatakan, hal ini disebabkan antusiasme warga Bekasi yang meninggi setelah pemerintah memperbolehkan mudik lebaran 2022 dengan syarat sudah disuntik vaksin booster.

"Saya pikir masyarakat itu membludak (ingin vaksin booster) karena ini euforia setelah dua tahun tidak diperbolehkan untuk mudik," tutur Sudirman, pada Senin (28/3/2022).

Baca juga: Wagub DKI Imbau Masyarakat untuk Daftar Vaksin Booster Covid-19 secara Online

Dengan habisnya dosis vaksin booster di Kota Bekasi, ia menyarankan untuk warga yang ingin melaksanakan vaksin booster dapat datang ke berbagai puskesmas yang tersebar di Kota Bekasi.

"Perlu diketahui, bahwa pelayanan vaksinasi ini tidak hanya di satu tempat, di sentra vaksin, kita punya 48 puskesmas. Jadi untuk booster kita umumkan tidak dibuka hanya di sentra vaksin yang ada di Stadion Patriot Candrabhaga," tambah Sudirman.

Ia mengatakan, jika ada warga yang masih belum menerima vaksin, baik itu dosis pertama dan dosis kedua, gerai vaksin di Stadion Candrabhaga masih tersedia untuk dosis tersebut.

"Dosis satu dan dua tetap kami layani. Kita utamakan untuk dosis satu (atau) dua pakai jenis Sinovac atau Covovax," tutur Sudirman.

Pihaknya juga berencana membuka gerai vaksin di Terminal Bekasi melihat animo masyarakat yang semakin tinggi terkait izin mudik Lebaran tahun 2022.

Baca juga: Vaksinasi Dosis Ketiga Jadi Syarat Mudik, Wagub DKI Sebut Tidak Ada Masalah Stok

"Sudah ada rencana seperti itu (membuka gerai vaksin di terminal), tapi terus terang kita fokus kan di sentra-sentra yang tersedia dulu. Mungkin nanti kita buka," jelas Sudirman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Keluarga Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Keluarga Korban Begal Bermodus "Debt Collector" Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Megapolitan
Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com