Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Dagangan untuk Ramadhan Lenyap Dilalap Si Jago Merah...

Kompas.com - 29/03/2022, 11:59 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ramadhan sudah di depan mata. Para pedagang kecil menaruh banyak harapan pada momen ini untuk mengais pundi-pundi rezeki.

Di saat harapan meninggi, persiapan sudah maksimal, keadaan belum tentu sesuai keinginan. Sebab, musibah bisa datang menghampiri kapan saja dengan cara apa saja.

Seperti yang dialami Nurhayati (57), pedagang kue lebaran. Satu pekan menjelang Ramadhan, ia tengah menyiapkan bahan untuk membuat ratusan nastar yang dipesan secara mendadak.

"Saya ada pesanan 250 nastar dadakan. Saya baru mau bikin pesanan itu, baru selesai belanja semua bahan-bahan," kata Nurhayati di Kemanggisan, Jumat (25/3/2022).

Baca juga: Ketika Panci Penyok Jadi Harta Karun di Tengah Puing Kebakaran Rumah di Kemanggisan...

Belum sempat bahan-bahan kue itu diolahnya, tiba-tiba kebakaran melanda permukimannya.

Pada Kamis (24/3/2022) sekitar pukul 21.00 WIB, kebakaran melanda 23 rumah semipermanen di pinggir Kali Inspeksi Grogol, Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat.

Api hampir meratakan seluruh bangunan di sana, termasuk rumah yang ditempati Nurhayati sejak 40 tahun lalu.

Tak hanya rumah dan harta bendanya, seluruh alat dan bahan usaha kateringnya pun hangus.

"Sekarang habis semua, oven, penggorengan, baju, bahan-bahan makanan berkilo-kilo (kilogram) itu habis semua," ungkap Nurhayati.

Baca juga: Fakta Kebakaran yang Landa Permukiman Padat di Tambora, Kesaksian Warga hingga Api Diduga Disulut ODGJ

Ia menyebutkan, karena kebakaran, setidaknya ia harus merelakan harta bendanya yang ditaksir senilai Rp 15 juta itu.

"Sedih rasanya, tapi bersyukur karena masih dikasih selamat, anak dan keluarga sehat," kata Nurhayati sembari melangkah di antara puing rumahnya.

Keadaan serupa juga dialami Andri (33), salah satu korban kebakaran di Jalan Sawah Lio, Jembatan Lima, Tambora, Jakarta Barat, pada Minggu (27/3/2022), sekitar pukul 15.15 WIB.

Andri mengatakan, api melalap habis seluruh usaha sederhananya. Warung sembako milik keluarganya habis bersama bangunan rumahnya.

"Habis semua, dagangan sembako semua habis. Beras, mi, sampai sirop-sirop lebaran," kata Andri sembari terduduk lesu di depan warungnya, Senin (28/3/2022).

Baca juga: Cerita Warga Lolos dari Kebakaran di Jembatan Lima, Tambora: Api Seperti Menetes dari Atas

Sebelum api membakar 17 rumah di sana, persediaan barang dagangan Andri baru saja distok ulang untuk persiapan menjelang Ramadhan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com