JAKARTA, KOMPAS.com - Ramadhan sudah di depan mata. Para pedagang kecil menaruh banyak harapan pada momen ini untuk mengais pundi-pundi rezeki.
Di saat harapan meninggi, persiapan sudah maksimal, keadaan belum tentu sesuai keinginan. Sebab, musibah bisa datang menghampiri kapan saja dengan cara apa saja.
Seperti yang dialami Nurhayati (57), pedagang kue lebaran. Satu pekan menjelang Ramadhan, ia tengah menyiapkan bahan untuk membuat ratusan nastar yang dipesan secara mendadak.
"Saya ada pesanan 250 nastar dadakan. Saya baru mau bikin pesanan itu, baru selesai belanja semua bahan-bahan," kata Nurhayati di Kemanggisan, Jumat (25/3/2022).
Baca juga: Ketika Panci Penyok Jadi Harta Karun di Tengah Puing Kebakaran Rumah di Kemanggisan...
Belum sempat bahan-bahan kue itu diolahnya, tiba-tiba kebakaran melanda permukimannya.
Pada Kamis (24/3/2022) sekitar pukul 21.00 WIB, kebakaran melanda 23 rumah semipermanen di pinggir Kali Inspeksi Grogol, Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat.
Api hampir meratakan seluruh bangunan di sana, termasuk rumah yang ditempati Nurhayati sejak 40 tahun lalu.
Tak hanya rumah dan harta bendanya, seluruh alat dan bahan usaha kateringnya pun hangus.
"Sekarang habis semua, oven, penggorengan, baju, bahan-bahan makanan berkilo-kilo (kilogram) itu habis semua," ungkap Nurhayati.
Ia menyebutkan, karena kebakaran, setidaknya ia harus merelakan harta bendanya yang ditaksir senilai Rp 15 juta itu.
"Sedih rasanya, tapi bersyukur karena masih dikasih selamat, anak dan keluarga sehat," kata Nurhayati sembari melangkah di antara puing rumahnya.
Keadaan serupa juga dialami Andri (33), salah satu korban kebakaran di Jalan Sawah Lio, Jembatan Lima, Tambora, Jakarta Barat, pada Minggu (27/3/2022), sekitar pukul 15.15 WIB.
Andri mengatakan, api melalap habis seluruh usaha sederhananya. Warung sembako milik keluarganya habis bersama bangunan rumahnya.
"Habis semua, dagangan sembako semua habis. Beras, mi, sampai sirop-sirop lebaran," kata Andri sembari terduduk lesu di depan warungnya, Senin (28/3/2022).
Baca juga: Cerita Warga Lolos dari Kebakaran di Jembatan Lima, Tambora: Api Seperti Menetes dari Atas
Sebelum api membakar 17 rumah di sana, persediaan barang dagangan Andri baru saja distok ulang untuk persiapan menjelang Ramadhan.