Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berburu Vaksin Booster demi Bisa Mudik, Warga Padati Sentra Vaksinasi di Alun-Alun Kota Bekasi

Kompas.com - 30/03/2022, 19:31 WIB
Joy Andre,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Antusiasme warga untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19 masih tinggi seiring dengan diizinkannya masyarakat untuk mudik Lebaran tahun ini.

Di alun-alun Kota Bekasi, Jalan Pramuka, Kecamatan Bekasi Selatan, dalam gelaran vaksinasi merdeka, warga bahkan rela mengantre sejak pagi demi mendapatkan vaksinasi Covid-19.

Salah satu anggota Pelaksana Vaksin Booster Merdeka dari Polres Metro Bekasi Kota yakni AKP Indira mengatakan, ada sekitar 1.000 warga yang mendaftar untuk mendapatkan vaksinasi pada Rabu (30/3/2022).

Baca juga: Polres Pelabuhan Tanjung Priok Siapkan Vaksinasi Booster bagi Karyawan Produsen Minyak Goreng

"Kurang lebih ada 1.000 orang yang mendaftar ke sini, mereka sudah antre sejak dari pagi, untuk mendapatkan layanan vaksin booster," kata AKP Indira saat ditemui wartawan, Rabu (30/3/2022).

Indira mengatakan, mayoritas warga yang datang pun memang ingin mendapatkan vaksinasi dosis booster untuk keperluan mudik.

Indira menuturkan, banyaknya warga yang baru mengetahui adanya gelaran vaksinasi merdeka membuat sentra vaksin di alun-alun Kota Bekasi dipadati pengunjung.

"Saat ada imbauan dari pemerintah untuk segera melaksanakan vaksin booster, mereka sendiri yang mengaku baru tahu kalau di sini (Alun-alun Kota Bekasi) ada layanan vaksin. Jadi, setelah diberikan informasi dan mereka tahu, mereka sangat antusias," kata Indira.

Diwawancara secara terpisah di lokasi, salah seorang warga asal Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi yakni Feni (48) mengatakan, ia melakukan vaksinasi untuk keperluan mudik ke kampung halamannya.

Baca juga: Lokasi dan Syarat Vaksin Booster di Kota Bekasi, Rabu 30 Maret 2022

"Ya mau booster mau mudik juga, mudiknya ke Jawa, ke Semarang," tutur Feni.

Selain itu, Feni juga mengaku hanya ingin mengikuti peraturan yang ditetapkan pemerintah termasuk persyaratan mudik Lebaran yang harus disuntik vaksin booster.

"Saya ikut peraturan aja, ini vaksin yang ketiga booster, saya dapat info (ada layanan vaksin di alun-alun) ini dari suami," jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com