Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang di Terminal Kalideres Diprediksi Mencapai 3.500 Orang pada H-2 Lebaran

Kompas.com - 04/04/2022, 19:12 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah penumpang bus antarkota antarprovinsi (AKAP) di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, belum menunjukkan adanya peningkatan, pada Senin (4/4/2022).

Kepala Terminal Kalideres Revi Zulkarnaen mengatakan, memasuki bulan ramadhan pada hari kedua ini jumlah penumpang justru lebih sepi dari hari biasanya ketika pandemi Covid-19.

"Puasa kedua belum terlihat pemudik maupun peningkatan jumlah penumpang. Pada saat ini penumpang masih sepi. Malah lebih sepi dari hari biasa sebelum kemarin," kata Revi kepada wartawan, Senin.

Baca juga: Syarat Tes Covid-19 Dihapus, PO Bus di Terminal Kalideres Yakin Jumlah Penumpang Akan Naik

Revi mengatakan hal ini lumrah lantaran masyarakat masih fokus ibadah puasa di Jakarta pada awal ramadhan.

"Biasanya puasa pertama memang sepi, karena masih fokus ibadah puasa," kata Revi.

Revi memperkirakan, jumlah penumpang akan meningkat menjelang Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran.

Menurut dia, jumlah penumpang busa mencapai 3.500 orang per hari pada H-2 Lebaran.

"Saya perkirakan pada H-7 lebaran mungkin trafiknya 1.000 sampai 2.000 penumpang, sedangkan H-2 lebaran bisa mencapai 3.500 per hari," kata Revi.

Baca juga: Syarat Tes Antigen/PCR Dihapus, Jumlah Penumpang di Terminal Kalideres Belum Meningkat

Di sisi lain, Revi memastikan, pengelola terminal akan melakukan persiapan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang.

Salah satu langkah antisipasinya yakni pengerahan petugas terminal untuk memantau penumpang agar selalu memakai masker dan menggandeng kepolisian untuk memperketat pengamanan di terminal menjelang Lebaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com