Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalih Marshel Widianto Beli Video Syur Dea "OnlyFans": Niat Ingin Membantu...

Kompas.com - 07/04/2022, 16:02 WIB
Tria Sutrisna,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komedian Marshel Widianto menceritakan awal mula dirinya bisa mengenal dan membeli secara langsung video pornografi milik kreator konten Gusti Ayu Dewanti alias Dea "OnlyFans".

Marshel mengatakan, dia pertama mengenal Dea saat sedang mencari materi untuk pertunjukan stand up comedy-nya.

Marshel menemukan profil Dea di media sosial Twitter. Dari situ dia tahu bahwa kreator konten tersebut sempat tersandung masalah dan dihujat oleh warganet.

"Sebagai orang yang penasaran, gua pengen observasi buat materi stand up comedy gua," ujar Marshel di Mapolda Metro Jaya, Kamis (7/4/2022).

Komedian tersebut pun akhirnya mencoba mencari nomor kontak Dea dan mencoba menghubunginya.

Baca juga: Komika Marshel Widianto Beli 76 Video Syur Dea OnlyFans Seharga Rp 1,4 Juta

 

Marshel dan Dea pun menjadi akrab dan kerap membicarakan berbagai hal, termasuk permasalahan pribadi yang menimpa Dea dan perihal jual beli video syur yang Dea lakukan di situs berbayar OnlyFans.

"Waktu itu memang dia lagi lemah banget, cuman pengin nyemangatin aja sampai ada momen dia pengin bunuh diri. Ini ada bukti chatnya," kata Marshel.

Alhasil, kata Marshel, dia mengaku tergerak membantu Dea yang menurutnya mengalami persoalan finansial. Marshel berinisiatif membeli konten langsung dari Dea tanpa melalui perantara platform OnlyFans.

Hal itu dilakukan agar Dea mendapatkan uang secara utuh tanpa ada potongan biaya yang mungkin dibebankan kepada setiap kreator konten di OnlyFans.

"Niat gua pengen membantu sebenarnya, maka akhirnya gua memberikan uang langsung ke dia. Kenapa enggak lewat OnlyFans, karena pemikiran gua nanti ada potongannya. Akhirnya gua ngasih langsung ke dia untuk membantu," tutur Marshel.

Baca juga: Beli Video Syur Dea OnlyFans, Marshel Widianto: Buat Konsumsi Pribadi, Masa Bayar untuk Menyebarkan...

Uang yang dibayarkan oleh Marshel kepada Dea adalah sebesar Rp 1,4 juta. Dari situ, Marshel mendapatkan 76 video syur yang disimpan Dea di Google Drive.

Marshel mengaku bahwa video tersebut hanya bisa ditonton satu kali. Pasalnya, password untuk mengakses Google Drive tersebut langsung diganti setelah selesai menonton seluruh video di dalamnya.

"Waktu itu gua beli Rp 1,4 juta. Dapat satu Google Drive. Jadi gua dikasih link Google Drive sama dia, setelah itu gua masuk pakai password yang dikasih. Setelah itu gua enggak masuk lagi karena password itu sudah enggak bisa," kata Marshel menceritakan.

Penyidik Polda Metro Jaya memanggil Marshel untuk dimintai keterangan dalam penyidikan kasus penyebaran konten pornografi oleh Dea.

Baca juga: Komika Marshel Widianto Diperiksa Polisi karena Beli Konten Porno, Bagaimana Aturan Hukumannya?

Marshel diperiksa sebagai saksi pada Kamis (7/4/2022) untuk memastikan apakah dia hanya membeli atau ikut terlibat dalam penyebaran konten bermuatan pornografi tersebut.

Sebagaimana diketahui, Dea terjerat kasus bisnis pornografi karena memperjualbelikan foto vulgar dan video asusila melalui situs berbayar OnlyFans.

Dea ditangkap jajaran Ditreskrimsus Polda Metro Jaya di Kota Malang, Jawa Timur, pada Kamis (24/3/2022).

Menurut polisi, Dea diduga melakukan tindak pidana pornografi serta melanggar Pasal 21 ayat (1) juncto Pasal 45 ayat (1) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Megapolitan
PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com