Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramp Check Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta, Kemenhub: Sejauh Ini, Layak

Kompas.com - 08/04/2022, 05:27 WIB
Muhammad Naufal,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Pemerintah pusat melakukan ramp check pesawat di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, pada Kamis (7/4/2022), dalam rangka menjelang periode mudik Lebaran 2022.

Ramp check itu dilakukan oleh Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy dan didampingi Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi.

Dalam kesempatan tersebut, Budi berujar bahwa ramp check terhadap pesawat di Bandara Soekarno-Hatta dilakukan agar perjalanan mudik Lebaran nantinya berlangsung aman.

Baca juga: Tinjau Bandara Soekarno-Hatta, Muhadjir Minta Pemeriksaan Pesawat Dilakukan Sungguh-sungguh

"Tadi, selama 1 jam, Pak Menko me-review apa yang sudah dipersiapkan oleh Angkasa Pura, AirNav, dan seluruh stakeholder di bandara (Soekarno-Hatta) (soal kesiapan mudik lebaran)," papar Budi, dalam rekaman suara yang diterima Kompas.com, Kamis.

"Diikuti dengan upaya melakukan ramp check sehingga tagline mudik aman dan mudik sehat itu bisa dilaksanakan," sambung dia.

Menurut Budi, Presiden Joko Widodo turut meminta keamanan pesawat di Bandara Soekarno-Hatta terkontrol.

Jokowi, kata dia, juga meminta protokol kesehatan di pesawat turut terkontrol.

"Pak Presiden sangat detail meminta kami-kami melakukan pengontrolan terhadap safety, tetapi juga terhadap kesehatan," sebut Budi.

Baca juga: Pemerintah Tinjau Kesiapan Bandara Soekarno-Hatta Layani Mudik Lebaran 2022

"Maka dari itu, kita berpesan agar protokol kesehatan dilaksanakan dengan baik, (dengan cara) dua kali vaksin (Covid-19) dan satu kali booster," imbuh dia.

Secara terpisah, Direktur Jenderal Hubungan Udara Kemenhub Novie Riyanto berujar, pesawat di Bandara Soekarno-Hatta telah layak beroperasi berdasarkan ramp check yang dilakukan.

"Sejauh ini, yang beroperasi tadi di Bandara-Soekarno-Hatta laik (beroperasi)," ungkapnya, melalui pesan singkat, Kamis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Gak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Gak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com