Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Lapak Rongsokan di Joglo, Warga: Anak Kecil Teriak "Tolong Ada Api"

Kompas.com - 08/04/2022, 17:30 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebakaran terjadi di lapak rongsokan di Jalan Joglo Raya, Gang H Muchtar, Joglo, Kembangan, Jakarta Barat, pada Jumat (8/4/2022) pukul 09.20 WIB.

Warga setempat bernama Robeth (48) mengatakan, dia mengetahui adanya api ketika mendengar teriakan anak-anak.

"Ada anak kecil lari, teriak, 'Tolong-tolong ada api,' tiba-tiba apinya langsung membesar dari lapak," kata Robeth di Joglo, Jumat.

Baca juga: Lapak Rongsokan dan Rumah di Joglo Kebakaran, Diduga akibat Pembakaran Sampah

Menurut Robeth, api berasal dari lapak rongsokan di sana. Ia menduga, saat itu ada warga yang sedang membakar sampah.

"Ini dari tabunan (bakar sampah) kayaknya. Di lapak memang suka nabun bakar tembaga, kulitnya itu, untuk diambil tembaganya," kata Robeth.

Kendati demikian, ia bersyukur tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam peristiwa itu.

Baca juga: BEM SI Klaim Sudah Layangkan Surat ke Polisi soal Aksi 11 April, 1.000 Orang Akan Turun ke Jalan

Sementara itu, Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Barat Sjukri Bahanan mengatakan, kebakaran itu melalap lapak rongsokan dan lima rumah tinggal di sana.

"Api melahap lapak dan rumah tinggal dengan total luas area yang terdampak yaitu 750 meter persegi," kata Sjukri dalam keterangannya, Jumat.

Akibat kebakaran itu, 75 warga dari 20 kepala keluarga menjadi korban.

Lebih lanjut, Sjukri menduga, api muncul akibat adanya warga yang membakar sampah di sekitar lokasi.

"Perkiraan dugaan penyebab kebakaran yaitu warga membakar sampah," kata Sjukri.

Baca juga: Saat Penggugat Yusuf Mansur Batal Minta Ganti Rugi Dikonversi ke Nilai Emas...

Untuk memadamkan api, Sudin Gulkarmat Jakarta Barat menerjunkan 85 personel dan 17 unit pemadam kebakaran serta pendukung.

Setengah jam setelah tiba di lokasi, petugas berhasil memutus tambatan api dari obyek lainnya agar tidak menyambar. Api pun berhasil dipadamkan satu jam setelahnya.

"Pukul 10.00 WIB tambatan api berhasil diputus. Lalu pukul 11.05 WIB, petugas berhasil memadamkan api. Proses kemudian dilanjutkan dengan pendinginan," kata Sjukri.

Pukul 12.50 WIB, area bekas kebakaran dinyatakan cukup aman dan operasi pemadaman dinyatakan selesai.

Akibat kebakaran itu, banyak korban menderita kerugian. Kerugian itu ditaksir mencapai Rp 500 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Hari Berturut-turut Pelabuhan Tanjung Priok Macet Total akibat Antrean Kontainer

Dua Hari Berturut-turut Pelabuhan Tanjung Priok Macet Total akibat Antrean Kontainer

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Kuota Anggota PPS untuk Pilkada 2024 Sudah Terpenuhi

KPU DKI Pastikan Kuota Anggota PPS untuk Pilkada 2024 Sudah Terpenuhi

Megapolitan
Diduga Geng Motor Tawuran di Jalan Rajawali, Saling Serang Pakai Petasan

Diduga Geng Motor Tawuran di Jalan Rajawali, Saling Serang Pakai Petasan

Megapolitan
Motor Nmax Warga Koja Raib Digondol Maling Saat Terparkir Depan Rumah

Motor Nmax Warga Koja Raib Digondol Maling Saat Terparkir Depan Rumah

Megapolitan
Sespri Iriana Jokowi Hanya Maju Jadi Calon Wali Kota Bogor, Tolak Tawaran Jadi Wakil

Sespri Iriana Jokowi Hanya Maju Jadi Calon Wali Kota Bogor, Tolak Tawaran Jadi Wakil

Megapolitan
Diduga Begal, Pria Lansia Diamuk Warga di Depan JIS Jakarta Utara

Diduga Begal, Pria Lansia Diamuk Warga di Depan JIS Jakarta Utara

Megapolitan
Permudah Faizal Buang Jasad Pamannya, Naedi Inisiatif Beli Karung Goni

Permudah Faizal Buang Jasad Pamannya, Naedi Inisiatif Beli Karung Goni

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu dan Besok: Tengah Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu dan Besok: Tengah Malam Cerah Berawan

Megapolitan
Sakit Hati dan Provokasi Buat Faizal Tega Bacok Pamannya hingga Tewas, lalu Buang Jasad Korban ke Jalan

Sakit Hati dan Provokasi Buat Faizal Tega Bacok Pamannya hingga Tewas, lalu Buang Jasad Korban ke Jalan

Megapolitan
[POPULER MEGAPOLITAN] Tanjung Priok Macet Total | Tukang Tambal Ban Digeruduk Ojol

[POPULER MEGAPOLITAN] Tanjung Priok Macet Total | Tukang Tambal Ban Digeruduk Ojol

Megapolitan
Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Megapolitan
PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

Megapolitan
Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Megapolitan
Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com