Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Tunggu Jelang Lebaran, Sejumlah Warga Putuskan Mudik pada Libur Panjang Akhir Pekan Ini

Kompas.com - 14/04/2022, 22:17 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Sejumlah warga memanfaatkan libur panjang akhir pekan ini untuk mudik.

Mereka menggunakan pesawat dari Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, untuk pulang ke kampung halamannya.

Seperti diketahui, Jumat (15/4/2022) merupakan hari libur nasional.

Seorang calon penumpang pesawat bernama Frinelda mengaku hendak mudik ke Pontianak, Kalimantan Barat. Ia berencana menetap di kampungnya hingga Lebaran mendatang.

"Iya, mudik, liburan. (Rencana di Pontianak) sampai Lebaran," paparnya saat ditemui, Kamis (14/4/2022).

Baca juga: Jelang Libur Panjang, Belum Ada Lonjakan Penumpang di Terminal Kalideres

Pada Kamis ini, ia hendak berangkat menggunakan maskapai Super Air Jet dari Terminal 1.

Frinelda bakal kembali ke Jakarta sekitar 20 Mei 2022. Santri berusia 19 tahun tersebut memutuskan mudik jauh-jauh hari sebelum Lebaran karena saat ini memang sudah libur.

Setiap tahun, ia biasa pulang kampung saat libur Lebaran. Menurut Frinelda, mudik tahun ini jauh lebih ramai dibandingkan dengan mudik tahun 2021.

"Tahun sekarang sudah ramai, sudah kayak biasa lagi. Kalau tahun lalu benar-benar enggak seramai ini," kata dia.

Baca juga: Pihak Terminal Poris Plawad Siap Fasilitasi Porgram Mudik Lebaran Gratis

Calon penumpang lain, Eli, juga rencananya hendak mudik ke Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Namun, tiket pesawat menuju Lombok dari Bandara Soekarno-Hatta pada Kamis ini sudah habis. Eli akhirnya memutuskan untuk berangkat mudik pada Jumat besok.

"Hari ini tujuannya mau pulang mudik secepat-cepatnya. Mau pulang mudik tapi tiket enggak ada (habis), banyak orang balik mudik gitu jadi tiket terhalang ini. Besok pagi baru balik ke kampung," kata Eli.

Eli mengaku sudah tiga tahun tidak mudik Lebaran. Selama pandemi Covid-19, Eli memilih menetap di perantauan.

Baca juga: Cara Daftar Mudik Gratis di Posko Dishub Kota Tangerang

Lantaran mudik Lebaran sudah diizinkan oleh pemerintah pada tahun ini, Eli memutuskan untuk pulang kampung.

"Ya kan sekarang ada keringanan ya. Dulu-dulu kan masih sulit untuk balik ke kampung, kalau sekarang kan enggak," sebut Eli.

Sebagai informasi, berdasarkan aturan terkini, penumpang pesawat domestik dari Bandara Soekarno-Hatta yang sudah divaksinasi booster tak perlu membawa hasil tes Covid-19.

Sementara itu, penumpang domestik yang baru divaksinasi Covid-19 dosis kedua wajib membawa hasil negatif tes PCR yang sampelnya diambil 3 hari sebelum keberangkatan atau hasil negatif tes antigen yang sampelnya diambil dalam waktu 1x24 jam sebelum keberangkatan.

Penumpang pesawat dengan kondisi kesehatan khusus atau memiliki penyakit komorbid yang membuatnya tidak bisa divaksinasi Covid-19 wajib membawa hasil negatif tes PCR dan surat keterangan dokter dari rumah sakit pemerintah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com