Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

19.680 Warga DKI Bisa Mudik Gratis ke 17 Daerah, Ini Cara Daftarnya

Kompas.com - 18/04/2022, 05:20 WIB
Ihsanuddin

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 19.860 warga ibu kota berkesempatan untuk mendapat layanan mudik dan balik gratis pada Lebaran 2022 ke 17 kabupaten/kota.

Warga DKI yang berminat dan memenuhi persyaratan bisa mendaftar secara online.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menjelaskan, program mudik dan balik gratis itu akan memfasilitasi warga dan kendaraan roda dua. Tujuan utama layanan gratis itu adalah ke 17 kabupaten/kota di lima provinsi, yaitu Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur.

”Kami menyiapkan layanan mudik dan balik gratis Lebaran 2022 ini untuk 19.680 peserta,” kata Syafrin dilansir dari Kompas.id, Senin (18/4/2022).

Baca juga: Ini Daftar Kendaraan yang Terbebas Ganjil Genap dan One Way di Tol Saat Arus Mudik Lebaran 2022

Syarat dan Jadwal Keberangkatan

Syafrin menegaskan, fasilitas mudik dan balik gratis itu diperuntukkan khusus bagi warga yang memiliki KTP domisili DKI Jakarta. Setiap KK bisa mendaftarkan maksimal untuk empat orang.

Syarat lain yang mesti dicermati, calon pemudik yang ingin mengikuti program layanan mudik dan balik gratis itu diutamakan bagi mereka yang sudah menerima vaksin dosis ketiga atau booster, membawa sepeda motor, dan diutamakan yang akan melakukan perjalanan arus mudik serta arus balik ke Jakarta.

Baca juga: Kuota Mudik Gratis bagi Warga Kota Tangerang Capai 1.200 Kursi, Diberangkatkan 150 Orang Per Hari

Syafrin menambahkan, untuk program mudik gratis, layanan akan dibagi menjadi dua. Layanan angkutan sepeda motor para pemudik dengan truk akan dilakukan 26 April 2022 dari Terminal Pulo Gadung.

”Sedangkan keberangkatan dengan bus akan dilaksanakan Rabu, 27 April 2022, yang berlokasi di Terminal Terpadu Pulo Gebang,” kata Syafrin.

Adapun untuk arus balik dengan program gratis ini, untuk truk pengangkut sepeda motor akan berangkat 7 Mei 2022 dari lokasi masing-masing menuju Terminal Pulo Gadung. Untuk bus akan berangkat dari lokasi masing-masing pada 8 Mei 2022 menuju Terminal Terpadu Pulo Gebang.

17 Kabupaten/Kota

Syafrin menambahkan, program mudik dan balik gratis tahun 2022 sangat spesial dibandingkan dengan mudik gratis tahun 2019.

”Apabila sebelumnya hanya 10 kota/kabupaten tujuan, sekarang ada 17 kota/kabupaten tujuan. Sebelumnya hanya di Pulau Jawa, sekarang sampai Pulau Sumatera,” kata Syafrin.

Rinciannya, ke-17 kabupatan dan kota itu adalah Palembang, Lampung, Tegal, Pekalongan, Semarang, Kebumen, Cilacap, Purwokerto, Solo, Wonosobo, Yogyakarta, Sragen, Wonogiri, Madiun, Kediri, Jombang, dan Malang.

Baca juga: Masyarakat Disarankan Mudik Lebih Awal untuk Hindari Kemacetan

Cara Daftar

Kepala Bidang Angkutan Jalan Dinas Perhubungan DKI Jakarta Yayat Sudrajat, secara terpisah, menjelaskan, calon peserta dapat mendaftarkan diri secara daring (online) ke situs resmi www.mudikgratisdkijakarta.id atau melalui Whatsapp ke nomor 08-123-188- 5758.

”Setelah mengisi form pendaftaran, petugas akan menghubungi Anda untuk jadwal verifikasi offline atau luring,” kata Yayat.

Setelah menerima jadwal verifikasi, calon pemudik bisa datang ke lokasi verifikasi offline sesuai dengan tempat dan waktu yang tertera pada tiket kode booking (QR Code) untuk mendapatkan tiket keberangkatan.

Baca juga: Tak Tunggu Jelang Lebaran, Sejumlah Warga Putuskan Mudik pada Libur Panjang Akhir Pekan Ini

Ada lima lokasi verifikasi offline yang disiapkan Dishub DKI. Kelima lokasi tersebut, yaitu di Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Suku Dinas Perhubungan Kota Jakarta Barat, Suku Dinas Perhubungan Kota Jakarta Selatan, Suku Dinas Perhubungan Kota Jakarta Timur, Suku Dinas Perhubungan Kota Jakarta Utara, dan Suku Dinas Perhubungan Kota Jakarta Pusat.

Berita ini telah tayang di Kompas.id dengan judul "Dishub DKI Siapkan Program Mudik dan Balik Gratis untuk 19.680 Orang, Ada 17 Kabupaten/Kota Tujuan"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com