Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Akan Panggil Pengendara Mobil yang Diduga Terlibat Tabrak Lari di Menteng

Kompas.com - 19/04/2022, 17:09 WIB
Reza Agustian,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kanit Laka Lantas Polres Metro Jakarta Pusat AKP Sutiyono akan memanggil pengemudi mobil yang diduga terlibat tabrak lari di Jalan Raden Saleh Raya, Menteng, Jakarta Pusat.

"Betul, lagi dibuatkan panggilan yang bersangkutan," kata Sutiyono saat dihubungi, Selasa (19/4/2022).

Baca juga: Capaian Vaksinasi Booster Per Hari di Kota Tangerang Naik, Totalnya Kini Sentuh 33,1 Persen

Menurut Sutiyono, pemanggilan pengemudi mobil tersebut berdasarkan alamat yang tertera pada STNK yang diketahui dari nomor polisi tersebut.

"Baru identitas kendaraannya aja kita panggil sesuai alamat yang di STNK," ujar dia.

Sutiyono mengatakan, kejadian bermula pengendara mobil sedan Camry yang dikejar warga berjalan dari arah timur ke barat di Jalan Raden Saleh Raya, Menteng.

Saat sampai di depan Masjid Al Makmur, pengemudi mobil menabrak motor yang sedang melintas di jalan tersebut.

"Menabrak sepeda motor yang dikendarai oleh saudara DNL," ujar dia.

Baca juga: BPBD DKI Sebut Banjir di 29 RT akibat Luapan Sungai Ciliwung Sudah Surut

Akibat, kecelakaan tersebut DNL mengalami sejumlah luka pada tubuhnya.

"Korban mengalami luka gigi atas tengah patah, tangan beset, berobat ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo," ucap Sutiyono.

Sebelumnya diberitakan, peristiwa kejar-kejaran antarkendaraan terjadi di Jalan Raden Saleh Raya, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat. Kejadian tersebut terekam dalam video dan beredar melalui akun Instagram @merekamjakarta.

Berdasarkan keterangan pada unggahan video, mulanya sejumlah pengendara motor mengejar mobil sedan di Jalan Raya Gunung Sahari, Jakarta Pusat, pada Senin (18/4/2022) dini hari. Mobil itu diduga terlibat tabrak lari.

Kemudian, pengemudi mobil berusaha kabur dan menabrak sepeda motor di depan restoran cepat saji di kawasan Raden Saleh Raya.

Baca juga: Kuasa Hukum Ade Armando Laporkan Sekjen PAN ke Polisi Terkait Pencemaran Nama Baik dan Berita Bohong

"Mobil masih nyala juga nabrak lagi di McD Raden Saleh nabrak motor lagi. Terus juga tuh motor keseret satu kilometer," dikutip dari akun Instagram @merekamjakarta, Selasa (19/4/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com