JAKARTA, KOMPAS.com - Siang itu, Senin (18/4/2022), Evita Wahyu Pancawati bersiap memimpin operasi minuman keras (miras) di wilayah Kecamatan Tanjung Priok. Ia mengenakan seragam Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) lengkap.
Sebelum kegiatan, Evita memberi arahan kepada para anak buahnya yang akan bertugas. Ada lebih dari 10 petugas Satpol PP Kecamatan Tanjung Priok yang dipimpin Evita dalam operasi ke sejumlah titik.
Saat operasi berlangsung, Evita tak ragu memerintahkan petugas Satpol PP untuk mengangkut seluruh miras yang ditemukan di sebuah warung. Dari sebuah warung, petugas mendapatkan 202 botol miras berbagai merek.
Evita juga sempat berdialog dan menggulirkan pertanyaan kepada penjaga warung perihal keberadaan miras itu dengan pembawaannya yang tenang.
Baca juga: Meneruskan Semangat Kartini…
Itulah salah satu tugas yang dilakukan Evita sebagai Kepala Satpol PP Kecamatan Tanjung Priok yang sudah dilakoninya selama tiga tahun belakangan ini.
Evita adalah satu-satunya perempuan di jajaran Satpol PP Kecamatan Tanjung Priok. Selain menjabat sebagai Kasatpol PP di Kecamatan Tanjung Priok, dia juga dipercaya menjadi pelaksana tugas (Plt) Kasatpol PP Kecamatan Pademangan.
Tak disangka-sangka, latar belakang pendidikan Evita justru ekonomi. Saat kuliah dan diangkat menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS), jurusan yang diambilnya adalah akuntansi dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE).
Kemudian pada 2021, dia berhasil menyelesaikan pendidikan S2 di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) jurusan Manajemen Sumber Daya Manusia.
Karier Evita dimulai sejak 2018 setelah dipercaya menjadi Kasatpol PP Kelurahan Sungai Bambu.
Kemudian pada 2019-2021, dia menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Kasatpol PP Kecamatan Tanjung Priok dan baru diangkat sebagai Kasatpol definitif pada tahun 2021.
"Secara definitif, saya baru 9 bulan menjadi Kasatpol PP Kecamatan Tanjung Priok. Namun sebelumnya saya sudah menjadi Plt Kasatpol PP Kecamatan Tanjung Priok selama kurang lebih 2 tahun," kata Evita kepada Kompas.com, Rabu (20/4/2022).
Baca juga: Satpol PP Tanjung Priok Sita 202 Botol Miras Berkadar Alkohol Tinggi dari Sebuah Warung
Selama menjabat sebagai Kasatpol PP, Evita mengaku tidak menemukan kesulitan yang tidak bisa diatasi. Selama ini, dia berhasil mengatasi berbagai persoalan terkait pekerjaan.
"Kesulitan-kesulitan penyelesaian masalah bisa terselesaikan dengan kepala dingin, koordinasi dan komunikasi yang baik dengan pimpinan, anggota, dan instansi samping," kata dia.
Selama bekerja menjadi pimpinan Satpol PP di wilayah Tanjung Priok, banyak hal yang menjadi kesan tersendiri bagi Evita. Salah satunya yang dialami saat pihaknya menggulirkan program jalan unggulan.
Saat itu, kata dia, pihaknya harus menentukan satu jalan yang melanggar peraturan daerah (Perda) untuk ditata menjadi jalan yang tertib dan teratur.