TANGERANG, KOMPAS.com - Polisi Resor (Polres) Metro Tangerang Kota mengimbau warga di wilayah hukumnya untuk berangkat mudik Lebaran 2022 lebih awal.
"Yang mau mudik, sudah ada himbauan dari pemerintah, sekiranya memungkinkan bisa berangkat terlebih dahulu," ujar Kepala Polres Metro Tangerang Kota Komisaris Besar Komarudin kepada awak media, Jumat (22/4/2022).
Komarudin juga meminta agar warga yang mudik bisa berkoordinasi dengan perangkat rukun warga (RW) dan rukun tetangga (RT) setempat sebelum mudik.
Hal itu bertujuan agar kepolisian bisa memantau kediaman warga yang mudik.
"Kami dari pihak kepolisian sudah memerintahkan bhabinkamtibmas di setiap kelurahan untuk mendata lingkungan mana yang masyarakatnya banyak akan berangkat mudik," tuturnya.
"Dan dari hal itu wilayah itu akan dijadikan zona tertentu untuk pemantauan," sambung dia.
Baca juga: 5.000 Warga Mendaftar Layanan Mudik Gratis Polda Metro Jaya, Masih Tersisa 1.500 Kursi
Sebelum mudik, warga juga diminta untuk memutus sambungan gas ke kompor untuk menghindari kebakaran.
Komarudin mengatakan bahwa banyak kediaman yang terbakar saat ditinggal pemiliknya.
"Kemudian juga dipastikan keamanan rumah karena tidak jarang tragedi kebakaran dari rumah kosong," ucapnya.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi sebelumnya menyarankan masyarakat untuk mudik lebih awal guna menghindari risiko kemacetan lalu lintas.
“Kami menyarankan masyarakat kalau bisa mudiknya lebih awal. Mulai tanggal 25 atau 26 April,” ucap Budi, Sabtu (16/4/2022).
Baca juga: Kuota Mudik Gratis dari Pemprov DKI Ludes, Kursi Balik Tersisa 857
Kemenhub bersama pemangku kepentingan, seperti Korlantas Polri dan Jasa Marga, juga terus melakukan koordinasi dan melakukan simulasi penanganan lalu lintas, khususnya di jalan tol.
Rekayasa lalu lintas yang disiapkan untuk mengantisipasi kemacetam pada saat arus mudik Lebaran 2022 adalah penerapan contra flow, one way, hingga ganjil genap.
“Kita mencarikan jalan yang paling baik agar mudiknya aman, nyaman dan sehat itu berjalan dengan baik,” ucap Budi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.