Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Kedua Street Race BSD, Balapan Dimulai Lebih Awal pada Pukul 12.00 WIB

Kompas.com - 23/04/2022, 13:40 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Peserta  street race yang diadakan di Bumi Serpong Damai (BSD), Pagedangan, Tangerang sangat antusias untuk mengikuti balapan.

Pada hari kedua gelaran street race, Sabtu (23/4/2022) acara dimulai lebih awal yaitu pada pukul 12.00 WIB.

Sebelumnya, pada Jumat (22/4/2022) acara dimulai pada pukul 14.00 WIB. Acara pembukaan tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres Tangerang Selatan AKBP Sarly Sollu.

Baca juga: Hari Kedua Street Race di BSD, Pebalap Uji Mesin Sejak Pagi

Sejak pukul 12.00 WIB, para peserta sudah mengantre di area balapan dan bergantian melaju dari area start hingga garis finish.

"Ini ada jalur sebelah kanan siapa mau lawan siapa, tolong langsung line up. Jadi tidak saling tunggu, sudah terbagi," ujar seorang panitia di lokasi, Sabtu.

Sebelum dimulai, para peserta sempat melakukan uji coba kendaraan mulai pukul 10.00 hingga pukul 12.00 WIB di depan area paddock yang dibatasi garis kuning.

"Siapa yang mau sudah bisa masuk ke jalur sebelah kiri dan kanan, boleh masuk. Supaya kami di waiting room gampang mengaturnya," lanjut panitia tersebut.

Pantauan Kompas.com di lokasi, suara motor para peserta saling bersahutan. Semua peserta yang mengantre sesekali memainkan gas motornya.

Baca juga: Setelah Lebaran, Polres Metro Bekasi Berencana Gelar Street Race

"Brum...brummm... brummmm...brummmm....," bunyi tarikan gas motor diikuti kepulan asap yang keluar.

Cuaca yang cerah tersebut kemudian dihiasi gerimis yang mulai turun sejak pukul 12.00 WIB.

Hingga pukul 12.30 WIB, para peserta bergantian menjajal mesinnya di bawah cuaca gerimis.

Namun, cuaca kembali cerah pada pukul 12.30 WIB meski tampak beberapa awan gelap dari kejauhan langit arena balap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Megapolitan
Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Megapolitan
Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Megapolitan
Penampilan Tiktoker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan Tiktoker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Penganggur di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Penganggur di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com