Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ajak 2 Teman Perkosa Pacar hingga Tewas, Pelaku: Saya Kecewa Dia Open BO

Kompas.com - 25/04/2022, 19:28 WIB
Ihsanuddin

Editor


JAKARTA, KOMPAS.com
- Muhamad Baldi Ale (19) menunduk lesu bersama kedua temannya, Adit Kurniawan (20) dan AS (17) di Polres Jakarta Pusat.

Mereka bertiga berdiri memunggungi sorotan kamera wartawan.

Masing-masing kedua tangan mereka dijerat dengan borgol.

Ketiganya ditangkap jajaran Polres Metro Jakarta Pusat karena memperkosa TM (21) hingga tewas. 

TM sendiri adalah pacar Muhammad Baldi Ale. Ia mengaku tega mengajak kedua temannya untuk memperkosa pacarnya sendiri lantaran kecewa dengan kekasihnya itu.

Ia kecewa dan cemburu karena mengetahui bahwa TM telah terlibat prostitusi online. 

"Saya kecewa, dia open BO (booking order) lewat WeChat," kata Baldi kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Pusat, Senin (25/4/2022) dilansir dari Tribun Jakarta. 

Baca juga: Seorang Gadis di Kemayoran Tewas Setelah Diperkosa Bergilir oleh Pacar dan 2 Pelaku Lain

Baldi mengaku sudah mengenal TM sejak 2018. Setelah itu, mereka menjalin hubungan khusus.

Namun belakangan Baldi menyimpan dendam dengan kekasihnya itu karena mengetahui yang bersangkutan menjajakan diri dengan terlibat prostitusi online. 

Baldi pun akhirnya memutuskan memperkosa TM dan mengajak serta kedua temannya. Mereka lalu secara bergiliran memperkosa mahasiswi tersebut. 

"Saya membekapnya dan perkosa dia," ucap Baldi.

Baca juga: Seorang Gadis Diperkosa Bergilir oleh Pacar dan 2 Pelaku Lainnya, Dibekap hingga Meninggal karena Melawan

Aksi pemerkosaan terjadi di kos-kosan korban di Kawasan Sumur Batu, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat pada Jumat (22/4/2022).

Awalnya, korban TM (21), sedang beristirahat di kosannya.

Tiba-tiba ketiga pelaku datang dan langsung memerkosa TM. 

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Wisnu Wardana mengatakan, pemerkosaan bergilir itu dilakukan hingga 8 kali.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Megapolitan
Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Megapolitan
Longsor 'Teror' Warga New Anggrek 2, Was-was Mencengkram meski Tinggal di Perumahan Elite

Longsor "Teror" Warga New Anggrek 2, Was-was Mencengkram meski Tinggal di Perumahan Elite

Megapolitan
Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Megapolitan
Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Megapolitan
Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Megapolitan
Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com