Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Sampai Tak Bisa Masuk, Ini Cara Daftar Online jika Mau Kunjungi Ragunan

Kompas.com - 04/05/2022, 16:32 WIB
Ihsanuddin

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Libur Lebaran banyak dimanfaatkan warga untuk berlibur ke tempat wisata.

Salah satu lokasi favorit di Jakarta yang ramai dikunjungi adalah Taman Margasatwa Ragunan di Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Dengan harga tiket yang relatif murah, pengunjung bisa berlibur sekaligus melihat berbagai binatang yang ada di kebun binatang tersebut. 

Namun, jangan asal datang ke Taman Margasatwa Ragunan. Sebelum berangkat, pastikan sudah mendaftar secara online. 

Sebab, Taman Margasatwa Ragunan hanya membolehkan pengunjung yang sudah terdaftar yang bisa masuk.  

Adapun pendaftaran bisa dilakukan dengan mengakses link bit.ly/PesantiketTMR.

Baca juga: Bonceng Tiga dari Cileungsi Sambil Bawa Rantang dan Karpet, Yudi Kecewa Gagal Masuk Ragunan

Dikutip dari Instragram @ragunanzoo, registrasi mesti dilakukan H-1 sebelum kunjungan.

Lalu satu data KTP bisa digunakan untuk mendaftarkan lima orang.

Setelah selesai mengisi form data diri, bukti pendaftaran akan dikirimkan ke email pengunjung.

Bukti pendaftaran itu yang harus diperlihatkan pengunjung ke loket tiket Kebun Binatang Ragunan.

Jika bukti pendaftaran tak masuk ke email, pengunjung yang telah mendaftarkan diri cukup membawa KTP yang telah didaftarkannya.

Baca juga: Total 30.646 Orang Kunjungi Kebun Binatang Ragunan di Hari Kedua Lebaran

Pada Rabu hari ini, dilaporkan masih ada ratusan pengunjung tidak bisa memasuki Taman Margasatwa Ragunan karena belum mendaftar online. 

Dilansir Antara, pada Rabu (4/5/2022) pukul 11.00 WIB, para pengemudi motor menepikan kendaraannya di sisi Jalan Harsono RM tepat di depan pintu utama Taman Margasatwa.

Mereka menepi untuk bertanya kepada petugas Kepolisian yang memegang papan bertuliskan "Harus Daftar 'Online' Untuk Bisa Masuk Ragunan".

"Harus daftar 'online' dulu pak, baru bisa masuk. Kalau daftar sekarang mungkin baru bisa masuk besok," kata petugas polisi yang memegang papan tersebut.

Baca juga: Libur Lebaran ke Ancol Jangan Parkir Sembarangan, Bisa Kena Derek

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Megapolitan
PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

Megapolitan
Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com