KOMPAS.com - Tangerang merupakan salah satu daerah yang memiliki banyak jenis tarian tradisional. Tariannya pun masih warisan dari kebudayaan Banten.
Tak sedikit bahkan tarian tradisional dipakai pada acara-acara pemerintahan yang bersifat resmi. Beberapa tarian pun digunakan sebagai tari selamat datang untuk menjamu para tamu dalam suatu acara.
Beberapa tarian menggabungkan seni budaya tradisional Jawa, Sunda, Cina dan Betawi. Keempat budaya tersebut pun mencerminkan keanekaragaman yang ada di wilayah Tangerang, Banten.
Berikut ini beberapa jenis tarian yang ada di wilayah Tangerang dan juga Banten.
Tari Cukin merupakan tarian khas asal Kabupaten Tangerang. Tarian ini menggabungkan seni budaya tradisional Jawa, Sunda, Cina dan Betawi. Adapun keempat unsur budaya ini menggambarkan keanekaragaman etnis di wilayah Kabupaten Tangerang.
Melansir dari situs resmi Pemerintah Kabupaten Tangerang, tarian ini merupakan hasil kreasi masyarakat yang diadaptasi dari Tari Selendang Betawi. Tari Cukin juga mengangkat gerakan yang penus isyarat makna. Menyajikan drama tari bertema pergaulan.
Drama tari ini mengisahkan lima orang “nong” (gadis) yang sedang bersenda gurau dan bergembira menikmati malam yang indah. Kegembiraan diluapkan dalam bentuk gerak tari yang sangat indah sehingga seorang laki-laki (kang) tergerak untuk ikut serta di dalamnya.
Di akhir kisah, para nong meninggalkan kang yang sedang terhanyut dengan tarian dan alunan musik. Saat tersadar, penari laki-laki kemudian mengejar lalu menarik selendang salah satu nong hingga terjadi tarik-menarik yang mengakibatkan penari laki-laki terjatuh.
Baca juga: Tari Piring, Tarian Tradisional Khas Minangkabau
Tari Lenggang Cisadane merupakan tarian khas kota Tangerang yang ada sejak tahun 2008. Tari Lenggang Cisadane diciptakan oleh seorang seniman asal kota Tangerang yang bernama H. Yunus Ahmad Sanusi.
Terciptanya tarian ini berangkat dari keprihatinannya terhadap budaya tradisional yang mulai hilang dimakan zaman. Yunus yang merupakan guru seni dan budaya ini akhirnya menciptakan tarian tradisional baru yang memang diperuntukan bagi remaja.
Gerakan tarian yang diciptakan Yunus ini pun akhirnya dilirik oleh Pemerintah setempat. Hingga akhirnya pada tahun 2011 Tari Lenggang Cisadane ditetapkan sebagai tarian selamat datang oleh Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tangerang.
Tarian Lenggang Cisadane menggabungkan perpaduan Tarian Cokek, Tarian Topeng Betawi dan Tari Jaipong, namun gerakan Lengang Cisadane dibuat lebih halus dan sopan. Hal ini mengingat semua gerakan disesuaikan dengan norma-norma kesopanan yang ada di KOta Tangerang.
Tari Walijamaliha merupakan seni tari tradisional yang berasal dari Banten. Tarian ini baru ada pada tahun 2010. Tarian ini ditarikan oleh wanita yang mengenakan kostum sopan dan tidak terbuka.