Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan di Sekitar Kota Tua Ditutup untuk Kendaraan, Pengunjung Berjalan Kaki

Kompas.com - 07/05/2022, 18:35 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kawasan Wisata Kota Tua Jakarta dipadati pengunjung di penghujung momen libur Lebaran 2022, Sabtu (7/5/2022).

Berdasarkan pantauan Kompas.com pukul 17.05 WIB, ratusan calon pengunjung masuk Kawasan Kota Tua Jakarta melalui pintu di dekat Museum Bank Indonesia.

Untuk diketahui, selama pandemi Covid-19, pengunjung hanya bisa memasuki kawasan Kota Tua melalui dua pintu gerbang saja. Pintu satunya berada di Jalan Kali Besar Timur atau dekat Halte TransJakarta Fatahillah.

Para pengunjung terlihat berjalan kaki dari persimpangan dekat Museum Bank Mandiri. Pengunjung juga terlihat keluar dan masuk melalui bawah tanah yang menuju Halte TransJakarta Kota Tua di seberang jalan.

Baca juga: Arus Lalu Lintas di Kota Tua Lancar, Puncak Wisata Diprediksi Malam Ini

Kasat Lantas Jakarta Barat Kompol Maulana Jali Karepesina mengatakan, jalan menuju Kawasan Wisata Kota Tua akan diterapkan sistem buka tutup.

"Kalau terjadi peningkatan pengunjung Kota Tua, maka kami mengantisipasi dengan sistem buka tutup untuk kendaraan bermotor," kata Maulana saat dihubungi, Sabtu.

Maulana mengatakan titik penutupan dilakukan di akses jalan menuju Kota Tua atau tepat di persimpangan Museum Bank Mandiri

"Saat jalan itu ditutup. Pengendara nanti bisa berbelok ke arah Pasar Asemka atau ke Jalan Mangga Dua Raya," lanjut Maulana.

Kendati jalanan ditutup, ia menyebut Jalan Pintu Besar itu tersebut tetap bisa dilintasi oleh Bus TransJakarta.

Baca juga: Antusiasme Warga Depok Berwisata ke Kota Tua, Tak Bisa Tidur dan Belum Sempat Sarapan

Sementara itu, terpantau masyarakat yang berjalan kaki juga diarahkan untuk tetep berjalan di atas trotoar demi keselamatan bersama.

Kepala Unit Pengelola Kawasan Kota Tua Dedi Tarmizi mengatakan hingga pukul 16.00 WIB, jumlah pengunjung Kota Tua telah mencapai 13.707 orang.

"Per jam 16.00 WIB, jumlah pengunjung sudah 13.707 orang, tidak jauh berbeda dengan kemarin dan lusa sekitar 14.000 sampai 15.000 orang," kata Dedi.

Dedi menyebut jumlah pengunjung pada esok hari, diperkirakan akan sama banyaknya dengan hari ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com