Salin Artikel

Jalan di Sekitar Kota Tua Ditutup untuk Kendaraan, Pengunjung Berjalan Kaki

Berdasarkan pantauan Kompas.com pukul 17.05 WIB, ratusan calon pengunjung masuk Kawasan Kota Tua Jakarta melalui pintu di dekat Museum Bank Indonesia.

Untuk diketahui, selama pandemi Covid-19, pengunjung hanya bisa memasuki kawasan Kota Tua melalui dua pintu gerbang saja. Pintu satunya berada di Jalan Kali Besar Timur atau dekat Halte TransJakarta Fatahillah.

Para pengunjung terlihat berjalan kaki dari persimpangan dekat Museum Bank Mandiri. Pengunjung juga terlihat keluar dan masuk melalui bawah tanah yang menuju Halte TransJakarta Kota Tua di seberang jalan.

Kasat Lantas Jakarta Barat Kompol Maulana Jali Karepesina mengatakan, jalan menuju Kawasan Wisata Kota Tua akan diterapkan sistem buka tutup.

"Kalau terjadi peningkatan pengunjung Kota Tua, maka kami mengantisipasi dengan sistem buka tutup untuk kendaraan bermotor," kata Maulana saat dihubungi, Sabtu.

Maulana mengatakan titik penutupan dilakukan di akses jalan menuju Kota Tua atau tepat di persimpangan Museum Bank Mandiri

"Saat jalan itu ditutup. Pengendara nanti bisa berbelok ke arah Pasar Asemka atau ke Jalan Mangga Dua Raya," lanjut Maulana.

Kendati jalanan ditutup, ia menyebut Jalan Pintu Besar itu tersebut tetap bisa dilintasi oleh Bus TransJakarta.

Sementara itu, terpantau masyarakat yang berjalan kaki juga diarahkan untuk tetep berjalan di atas trotoar demi keselamatan bersama.

Kepala Unit Pengelola Kawasan Kota Tua Dedi Tarmizi mengatakan hingga pukul 16.00 WIB, jumlah pengunjung Kota Tua telah mencapai 13.707 orang.

"Per jam 16.00 WIB, jumlah pengunjung sudah 13.707 orang, tidak jauh berbeda dengan kemarin dan lusa sekitar 14.000 sampai 15.000 orang," kata Dedi.

Dedi menyebut jumlah pengunjung pada esok hari, diperkirakan akan sama banyaknya dengan hari ini.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/05/07/18355011/jalan-di-sekitar-kota-tua-ditutup-untuk-kendaraan-pengunjung-berjalan

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke