Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Berkurang Saat Momen Mudik Lebaran, Volume Sampah di Tangsel Kini Kembali Normal

Kompas.com - 10/05/2022, 09:31 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mencatat penurunan volume sampah di wilayah Tangsel saat momen mudik Lebaran 2022.

Berdasarkan data yang mereka miliki diketahui bahwa penurunan volume sampah terjadi sejak H-3 hingga H+4 Lebaran atau hanya berlangsung selama sepekan.

Setelahnya, volume sampah di Tangsel kembali normal di kisaran angka 400 hingga 500 ton per hari.

"Saat libur mudik mulai Jumat (29/4/2022) ada penurunan volume sampah yang biasanya 400 sampai 500 ton per hari, kemarin bahkan menurun sampai 350 ton per hari," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangsel Wahyunoto Lukman kepada wartawan, Senin (9/5/2022).

Baca juga: Gunungan Sampah di TPA Cipayung Depok Longsor, Antrean Truk Pengangkut Mengular

Wahyunoto menjelaskan, jumlah sampah kembali normal seperti hari biasanya pada Jumat (6/5/2022) di kisaran 400 sampai 500 ton per hari.

Menurut dia, penurunan jumlah sampah yang sempat terjadi dikarenakan banyaknya warga Tangsel yang melakukan aktivitas mudik pada saat libur Lebaran.

Selain itu, aktivitas rumah makan atau restoran serta kegiatan di sektor lainnya pun berkurang.

"Jadi secara umum tidak ada peningkatan karena kembali normal saja, kemarin sempat turun saat libur Lebaran semua pada mudik. Menjelang Lebaran, pasar dan restoran, kan pada tutup," ungkap Wahyunoto.

Adapun jumlah personel dan mobil pengangkut sampah yang dikerahkan pada saat libur Lebaran 2022 masih berkisar sama seperti jumlah aktivitas rutin harian.

Baca juga: Sosok Tri Sugiarti, Pendiri Bank Sampah dan Penghasil Produk Daur Ulang Kertas

Wahyunoto menuturkan, total keseluruhan personel untuk khusus pengangkut sampah sekitar 250 orang, termasuk kenek dan sopir, petugas TPS3R (tempat pengolahan sampah reduce reuse recycle), dan petugas-petugas gerobak.

Sedangkan jumlah mobil pengangkut sampah yaitu kontainer sampah atau bak amrol mencapai 600 unit, dan truknya sekitar 200 unit.

Ia pun memastikan tidak ada peningkatan volume sampah yang terjadi usai masa libur Lebaran 2022.

"Dinamis bergerak di rentang 400-500 ton per hari, enggak lewat dari 500 ton per hari dan enggak bakal turun lagi di bawah 400 ton per hari," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com