Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosok Tri Sugiarti, Pendiri Bank Sampah dan Penghasil Produk Daur Ulang Kertas

Kompas.com - 22/04/2022, 17:27 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tri Sugiarti (46), pendiri Bank Sampah Tri Alam Lestari menjadi sosok perempuan inspiratif karena kepeduliannya terhadap lingkungan.

Tri mendirikan Bank Sampah Tri Alam Lestari pada akhir 2013 di Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Tidak hanya bank sampah, Tri juga memiliki workshop daur ulang pengolahan sampah, dan taman bacaan untuk mengedukasi pengolahan sampah.

"Ternyata sampah itu punya nilai jual yang tinggi ketika kita mau mengolahnya, potensi (dari) sampahnya itu banyak banget," kata Tri, saat berbincang dengan Kompas.com di Jakarta, Jumat (22/4/2022).

Baca juga: Marsya Nurmaranti, Berbagi Kebahagiaan lewat Dunia Kerelawanan

Tri mengatakan, semula dirinya hanya sendiri melakukan berbagai aktivitas tersebut. Namun,  kini sudah banyak orang yang membantunya, termasuk para tetangganya.

Setidaknya, untuk membantu kegiatan di workshop pembuatan produk dari daur ulang, terdapat tujuh orang yang membantunya melakukan hal tersebut.

Sementara untuk mengelola bank sampah, terdapat empat orang yang membantunya. Sedangkan untuk taman bacaan, kata dia, banyak relawan yang sering membantunya.

Tri sengaja mendirikan bank sampah untuk warga agar bisa mengolah sampah dari rumah.

"Dan menabung sampahnya di bank sampah jadi sampah yang sudah terpilah tidak terbuang begitu saja, berakhir di tempat pembuangan akhir. Jadi bisa dikelola lagi, diolah lagi jadi produk-produk yang bagus, punya nilai jual tinggi," kata dia.

Dia mengatakan, setiap minggu dia melakukan penimbangan bagi warga yang membawa sampah yang sudah dipilah. Mereka kemudian menabung sampah-sampah tersebut di bank sampahnya dan dikonversikan dengan uang.

Tri mengatakan, ada berbagai macam jenis sampah anorganik yang diterimanya. Mulai dari kertas, plastik, logam, aki, hingga minyak jelantah yang masing-masing mempunyai harga sendiri.

Baca juga: Kasatpol PP Tanjung Priok Evita Wahyu: Kita Mampu Laksanakan Tugas di Lapangan

Tidak ada alasan lain bagi Tri untuk melakukan kegiatan memanfaatkan sampah tersebut. Ia pun turut mendirikan workshop daur ulang sampah.

Menariknya, produk daur ulang yang dibuat Tri seluruhnya berasal dari kertas dan sudah terdaftar hingga diekspor ke luar negeri.

"Jadi beraneka ragam bentuk-bentuk peralatan rumah tangga seperti kotak tisu, nampan, piring, lampu, meja. Itu ada lebih dari 50 macam dan sudah banyak dipasarkan ke luar negeri," kata dia.

Produk-produk daur ulangnya itu, kata dia, sudah difasilitasi di berbagai pameran dalam negeri. Antara lain di Pekan Raya Jakarta (PRJ), trade expo, Inacraft, dan lainnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com