JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas (Sudin) Kesehatan Jakarta Selatan mengatakan belum menerima laporan mengenai kasus hepatitis akut misterius di wilayahnya.
"Belum ada laporan (ada kasus hepatitis)," ujar Kasudin Kesehatan, M Helmi saat dihubungi pada Kamis (12/5/2022).
Lebih lanjut ia mengatakan, Sudinkes Jakarta Selatan sejauh ini telah berupaya untuk mensosialisasikan perihal penyakit tersebut kepada masyarakat melalui tenaga kesehatan di Puskesmas.
Dalam sosialisasi itu, para tenaga kesehatan menekankan kepada orangtua untuk lebih memperhatikan kebersihan dan kecukupan gizi anak-anak mereka.
"Upaya promosi kesehatan ke masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat serta meningkatkan imunitas dengan makan makanan bergizi dan sehat serta olah raga rutin," ucap Helmi.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria sebelumnya mengatakan, kasus dugaan hepatitis akut misterius di Jakarta mencapai angka 21 hingga hari Rabu (11/5/2022).
Riza mengatakan, dari 21 dugaan kasus yang ditemukan, tiga di antaranya meninggal dunia.
"Data sementara ada 21 kasus yang diduga terkait hepatitis akut, meski demikian ini masih dalam proses penyelidikan epidemiolog," kata Riza, Rabu (11/5/2022).
Pemprov DKI Jakarta memerintahkan seluruh jajarannya untuk melaporkan perkembangan kasus tersebut.
Politikus partai Gerindra ini meminta agar tidak ada yang menganggap enteng penyebaran kasus hepatitis tersebut.
"Semua penyakit harus kita lawan, kita hadapi dengan terus memberikan pelayanan terbaik," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.