Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Mabes Polri Pantau Kondisi Psikis Korban Penculikan di Tangsel

Kompas.com - 13/05/2022, 14:15 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Tim psikolog dari Mabes Polri mendatangi rumah bocah berinisial KDP (12), korban penculikan di Pondok Betung, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Jumat (13/5/2022).

Sebagai informasi, KDP diculik oleh orang tak dikenal di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Selasa (10/5/2022).

Adapun tujuan kedatangan tim psikolog Mabes Polri adalah untuk memberikan penanganan trauma healing kepada KDP.

Baca juga: Datangi Rumah Korban Penculikan di Tangsel, Petugas Mabes Polri Berikan Trauma Healing

Selain menjadi korban penculikan, KDP juga diduga mengalami pencabulan selama diculik oleh pelaku.

Setelah melakukan observasi dan pengumpulan data awal, tim Mabes Polri belum berkenan menyampaikan hasil kondisi psikis korban.

Mereka mengaku masih perlu koordinasi dengan pihak terkait dan berkomunikasi kepada pimpinan di Mabes Polri.

Baca juga: 3 Bocah Diduga Diculik Pria di Jaksel, 2 Sudah Ditemukan dan Diantar Pulang

Selain penanganan, tim psikolog juga memberikan saran kepada kedua orangtua korban agar lebih dekat lagi dengan sang anak.

Setelah itu, akan dilihat bagaimana perkembangan psikis korban dalam kurun waktu 7 hari ke depan.

"Saran ke orangtua bagi anak supaya saat ini lebih dekat. Karena kondisinya perlu kita lihat selama 7 hari ini seperti apa kemajuannya," ujar Staf Psikolog Biro SSDM Mabes Polri Kompol Mujib Ridwan, di rumah KDP, Pondok Aren, Tangsel pada Jumat (13/5/2022).

Baca juga: 3 Bocah Diduga Diculik Pria yang Mengaku Polisi di Pesanggrahan, 1 Belum Kembali

Pihaknya juga masih melakukan pantauan apakah sewaktu-waktu terjadi perubahan perilaku korban dari perilaku biasanya.

Itu menjadi salah satu fokus mereka untuk melengkapi data hasil pantauan kondisi psikis korban.

"Kalau nanti sewaktu-waktu terjadi kondisi yang tidak labil, katakanlah ada kondisi yang tidak memungkinkan untuk biasa terjadi, misalkan terbangun waktu malam, itu kan kondisi yang tidak sesuai dengan yang biasanya," ungkap Mujib.

"Hal-hal yang terjadi di luar kebiasaan nanti kami pantau lebih lanjut supaya kesinambungannya lebih komplit," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com