Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir yang Rendam Puluhan Rumah di Kramatjati Disebabkan Luapan Kali Induk, Camat: Harus Dinormalisasi

Kompas.com - 16/05/2022, 13:32 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Banjir di Jalan Sekolahan, RT 003 dan RT 004 RW 002 Kelurahan Tengah, Kecamatan Kramatjati, Jakarta Timur, disebabkan oleh Kali Induk yang meluap.

Camat Kramatjati Rudy Syahrul mengatakan, Kali Induk harus dinormalisasi untuk mengatasi permasalahan banjir di lokasi tersebut.

"Harus ada normalisasi secara keseluruhan Kali Induk," ujar Rudy kepada wartawan, Senin (16/5/2022).

Baca juga: Hujan Deras, Puluhan Rumah di Kramatjati Terendam Banjir hingga 50 Cm

Saat ini, Kecamatan Kramatjati sudah bersurat ke Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur ihwal permintaan pengerukan dan penyodetan jalur aliran Kali Induk.

Namun, pelaksanaan normalisasi menunggu persetujuan dari Dinas SDA DKI Jakarta.

"Kalau normalisasi kewenangan dari Dinas SDA. Belum dapat informasi (pelaksanaan normalisasi)," ucap Rudy.

Hujan deras membuat puluhan rumah di Jalan Sekolahan, RT 003 dan RT 004 RW 002 Tengah, Kramatjati, terendam banjir, Minggu (15/5/2022).

Ketua RT 004 RW 002 Tengah, Faizatul Islamiyah, mengatakan, ketinggian banjir mencapai 50 sentimeter per pukul 18.00 WIB.

Baca juga: Wilayahnya Langganan Banjir, Ketua RT di Kramatjati Minta Perbaikan Infrastruktur

"Tinggi (banjir) 50 sentimeter, enggak sampai satu meter. Masuk ke rumah warga juga," kata Faizatul kepada wartawan, Minggu kemarin.

Faizatul menyebutkan, wilayahnya memang langganan banjir ketika hujan deras mengguyur.

Ia berharap pemerintah, dalam hal ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Pemerintah Kota Jakarta Timur, mengadakan sosialisasi terkait pencegahan banjir.

"Harapannya bisa dibantu oleh pihak terkait mengadakan sosialisasi ke warga bagaimana penanggulangannya. Kemudian dari segi infrastruktur untuk diperbaiki," ujar Faizatul.

Untuk banjir kali, Faizatul mengatakan, ada 25 keluarga dari RT 003 dan 004 yang terdampak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com