Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengguna Commuter Line yang Transit di Manggarai Tidak Perlu Menyeberangi Rel

Kompas.com - 28/05/2022, 19:30 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Vice President VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mengatakan, saat ini dipersiapkan skema vertikal untuk mobilisasi pengguna di Stasiun Manggarai, Jakarta.

"Saat ini pengguna jasa commuter line yang akan transit di Stasiun Manggarai, cukup naik atau turun dengan vertikal. Pengguna tidak lagi harus menyeberangi rel," kata Anne dalam keterangan yang diterima pada Sabtu (28/5/2022).

Anne menyebut, skema tersebut akan meningkatkan keamanan para pengguna yang hendak transit di Stasiun Manggarai.

"Jadi ini akan sangat mendukung keselamatan 120.000-200.000 pengguna jasa commuter line ketika melakukan transit," ucap Anne.

Baca juga: Petugas Terapkan Sistem Buka Tutup di Area Masuk Peron 6 dan 7 Stasiun Manggarai

Menurut dia, skema ini diberlakukan lantaran Stasiun Manggarai kini menjadi stasiun transit yang dilalui berbagai rute kereta.

"Saat ini di Manggarai ada tiga lantai, lantai, pertama itu adalah peron 6 dan 7, semua akan melayani kereta yang datang dari Bekasi menuju Sudirman, Tanah Abang, Kampung Bandan, dan Angke," kata Anne.

"Lantai 2 adalah untuk tempat mobilisasi dari pengguna jasa commuter line untuk transit naik atau turun. Sementara lantai 3 adalah, jalur 10 sampai 12 yang akan melayani jalur Bogor sampai Jakarta kota PP," ucap Anne.

Lebih lanjut Anne mengatakan, setelah pemberlakuan SO ke-5 di Stasiun Manggarai, jam operasional KRL tetap beroperasi mulai pukul 04.00 WIB sampai 00.00 WIB.

"Dengan total perjalanan 1.054, tidak berkurang," kata dia. 

Baca juga: Manggarai Jadi Stasiun Sentral, KAI Commuter Antisipasi Lonjakan dan Penumpukan Penumpang

Adapun rute perjalanan KRL berubah dan mulai berlaku pada hari ini. Perubahan rute terjadi pada lintas Bogor/Depok dan Cikarang/Bekasi.

KRL lintas Bogor hanya melayani relasi Bogor, Depok, dan Nambo menuju Jakarta Kota melalui Stasiun Manggarai.

Dengan demikian, rute KRL menuju Stasiun Tanah Abang, Stasiun Sudirman, dan Stasiun Kampung Bandan dihapus.

Selanjutnya, rute perjalanan KRL Bekasi/Cikarang juga mengalami perubahan.

KRL dari Bekasi atau Cikarang tujuan akhir Stasiun Jakarta Kota ditiadakan, sehingga penumpang harus transit di Stasiun Manggarai.

Rute KRL dari Bekasi atau Cikarang diubah menjadi tujuan Stasiun Tanah Abang, Pasar Senen, dan Jatinegara.

Sementara itu, lintas Rangkasbitung, lintas Tangerang dan KA Bandara Soetta tidak ada perubahan rute.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com