Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Bekasi Akan Evaluasi Rencana Penambahan Durasi CFD secara Bertahap

Kompas.com - 29/05/2022, 12:55 WIB
Joy Andre,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi akan melakukan evaluasi dan berencana untuk menambah durasi car free day (CFD) secara bertahap.

Wacana tersebut mengemuka seiring kondisi pandemi Covid-19 yang berangsur membaik.

"Terkait penambahan jam, kami coba dulu bertahap. Tapi pengawasan yang ketat akan dilakukan," kata Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bekasi Tri Adhianto saat ditemui di Jalan Ahmad Yani, lokasi CFD Kota Bekasi, Minggu (29/5/2022).

Nantinya, selain rencana penambahan durasi, Pemkot Bekasi juga akan mengevaluasi rencana penambahan titik lokasi CFD di Kota Patriot.

Dalam pelaksanaan kali pertama setelah dua tahun pandemi, Tri berharap animo masyarakat untuk berpartisipasi dalam gelaran CFD tetap tinggi, seperti sebelum wabah Covid-19 menerpa.

Baca juga: CFD Kota Bekasi, Warga Padati Kawasan Jalan Ahmad Yani

"Jadi harapannya, masyarakat bisa mempergunakan fasilitas yang ada untuk kegiatan olahraga," jelas Tri.

Sebagai informasi, Kota Bekasi kembali menggelar acara CFD di Jalan Ahmad Yani.

Pembukaan acara CFD ini dilakukan setelah pemerintah mulai melonggarkan berbagai aktivitas masyarakat, dan melihat berkurangnya angka penyebaran Covid-19 di wilayah ibu kota dan sekitarnya.

Meski baru dibuka kembali, namun acara yang sudah digelar pada Minggu pagi itu, tetap berjalan dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.

Baca juga: CFD Selesai, Jalan Ahmad Yani Kota Bekasi Kembali Dibuka untuk Kendaraan Bermotor

"Ini pertama kali kami (Pemkot) menggelar CFD, tentu dengan prokes yang ketat. Karena kegiatan ini digelar agar masyarakat datang dan pulang dalam kondisi bahagia," pungkas Tri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com