Salin Artikel

Pemkot Bekasi Akan Evaluasi Rencana Penambahan Durasi CFD secara Bertahap

BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi akan melakukan evaluasi dan berencana untuk menambah durasi car free day (CFD) secara bertahap.

Wacana tersebut mengemuka seiring kondisi pandemi Covid-19 yang berangsur membaik.

"Terkait penambahan jam, kami coba dulu bertahap. Tapi pengawasan yang ketat akan dilakukan," kata Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bekasi Tri Adhianto saat ditemui di Jalan Ahmad Yani, lokasi CFD Kota Bekasi, Minggu (29/5/2022).

Nantinya, selain rencana penambahan durasi, Pemkot Bekasi juga akan mengevaluasi rencana penambahan titik lokasi CFD di Kota Patriot.

Dalam pelaksanaan kali pertama setelah dua tahun pandemi, Tri berharap animo masyarakat untuk berpartisipasi dalam gelaran CFD tetap tinggi, seperti sebelum wabah Covid-19 menerpa.

"Jadi harapannya, masyarakat bisa mempergunakan fasilitas yang ada untuk kegiatan olahraga," jelas Tri.

Sebagai informasi, Kota Bekasi kembali menggelar acara CFD di Jalan Ahmad Yani.

Pembukaan acara CFD ini dilakukan setelah pemerintah mulai melonggarkan berbagai aktivitas masyarakat, dan melihat berkurangnya angka penyebaran Covid-19 di wilayah ibu kota dan sekitarnya.

Meski baru dibuka kembali, namun acara yang sudah digelar pada Minggu pagi itu, tetap berjalan dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.

"Ini pertama kali kami (Pemkot) menggelar CFD, tentu dengan prokes yang ketat. Karena kegiatan ini digelar agar masyarakat datang dan pulang dalam kondisi bahagia," pungkas Tri.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/05/29/12552581/pemkot-bekasi-akan-evaluasi-rencana-penambahan-durasi-cfd-secara-bertahap

Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke