Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadwal Penukaran Tiket Fisik Formula E

Kompas.com - 31/05/2022, 12:15 WIB
Ihsanuddin

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Penonton yang hendak memasuki arena sirkuit Formula E di Ancol pada 4 Juni harus menunjukkan tiket fisik kepada petugas.

Tiket elektronik yang sudah dibeli secara online bisa ditukarkan dengan tiket fisik mulai Rabu (1/6/2022) besok.

Proses penukaran tiket dijadwalkan berlangsung selama empat hari, yakni mulai tanggal 1 hingga 4 Juni 2022.

Tiket bisa ditukarkan di Thamrin City, Taman Ismail Marzuki dan Velodrome Rawamangun.

Khusus pada hari gelaran Formula E, 4 Juni 2022, penukaran tiket akan berlangsung di Jakarta International Expo Kemayoran, yang merupakan lokasi parkir penonton. 

Baca juga: Ini Peta Resmi Sirkuit Formula E di Ancol

Berikut jadwal penukaran tiket fisik formula E:

Thamrin City: 1-3 Juni 2022, pukul 10.00 WIB - 20.00 WIB
Taman Ismail Marzuki: 1-3 Juni 2022, pukul 10.00 WIB - 20.00 WIB
Velodrome Rawamangun: 1-3 Juni 2022, pukul 10.00 WIB - 20.00 WIB
JIExpo Kemayoran: 4 Juni 2022, pukul 08.00 WIB - 12.00 WIB

Untuk melakukan penukaran tiket fisik, penonton yang sudah memesan tiket wajib membawa beberapa persyaratan berikut:

1. Kartu identitas untuk verifikasi, bisa berupa Passpor, KTP, atau surat izin mengemudi;

2. Tiket yang sudah dipesan sebelumnya yang sudah dikirimkan melalui email, bisa ditunjukan langsung melalui ponsel.

Baca juga: Bantah Ada Siswa Titipan, Ini Penjelasan Polda Metro soal Calon Bintara yang Namanya Dicoret Jelang Pendidikan

Jika sudah menerima tiket fisik, panitia meminta agar disimpan dengan baik.

Sebab, tiket fisik merupakan satu-satunya pass masuk untuk menonton Formula E Jakarta.

Sebagai catatan, penukaran tiket ini tidak berlaku untuk pemilik tiket VVIP Jakarta Royal Suite 1A dan Jakarta Deluxe Suite 1B.

Tiket fisik untuk dua kategori penonton itu akan dikirim langsung ke alamat pembeli.

Sedangkan untuk penukaran tiket fisik kelas Ancol Festival atau tiket termurah bisa langsung dilakukan saat memasuki area Ancol.

(Penulis : Singgih Wiryono| Editor : Ivany Atina Arbi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com