JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Pemuda Pejuang Bravo Lima Ahmad Zazali mengatakan anak politisi PDI-P Indah Kurnia, yakni Justin Frederick, mengacungkan jari tengah kepada mobil yang ditumpangi Ali Fanser Marasebessy (AFM) dan FM sebelum terjadi pemukulan.
"Perlu kami luruskan, yang terjadi sebenarnya adalah JF (Justin) yang terlebih dahulu mengacungkan jari tengah ketika mobilnya didahului oleh kendaraan yang ditumpangi AFM," papar Ahmad, dalam keterangannya, Minggu (5/6/2022).
Menurut dia, kendaraan yang ditumpangi AFM menghentikan kendaraan Justin dan bertanya maksud dari jari tengah yang diacungkan. Ahmad tak menjelaskan siapa yang bertanya hal itu kepada Justin. Kemudian, Justin justru menantang AFM dan memukulnya.
Baca juga: Saat Ketua Pemuda Pejuang Bravo 5 Terlibat Kasus Pemukulan Anak Politisi PDI-P di Tol Jakarta...
"Melihat AFM diperlakukan demikian, FM spontan membela sehingga terjadi perkelahian," kata Ahmad.
Ia melanjutkan, aksi pemukulan yang kemudian terjadi merupakan insiden yang spontan dilakukan. Sebab, menurut Ahmad, FM dan Justin tidak saling kenal.
"Untuk tujuan meluruskan dan membuat terang kasus ini, maka AFM bersama pengacaranya saat ini sedang dalam proses membuat laporan balik di Polda Metro Jaya," tutur Ahmad.
Sementara itu, Polda Metro Jaya telah menangkap AFM beserta satu pria lain berinisial FM. Kepolisian pun telah menetapkan FM sebagai tersangka dalam kasus pemukulan Justin pada Minggu ini.
Adapun pelaku pemukulan tersebut ditangkap Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, pada Sabtu (4/6/2022) malam.
Baca juga: Terlibat Kasus Pemukulan di Tol, Ketua Pemuda Pejuang Bravo Lima Hendak Buat Laporan Polisi
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi membenarkan penangkapan tersebut.
"Benar sudah kami amankan, saat ini sedang kami periksa," ujar Hengki.
Menurut mantan Kapolres Metro Jakarta Pusat ini, kedua orang yang terekam video dan satu di antaranya menganiaya Justin, bakal menjalani pemeriksaan secara intensif.
Nantinya, kata dia, akan dilakukan penahanan sesuai dengan kapasitas mereka saat terjadi pemukulan di Tol Dalam Kota tepatnya di kawasan Tebet arah ke Cawang, Jakarta Selatan.
"Kami tangkap dan tahan sesuai kapasitasnya," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.