Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah Eril, Anak Ridwan Kamil Akan Dimakamkan, Plt Wali Kota Bekasi Akan Melayat ke Bandung

Kompas.com - 10/06/2022, 21:48 WIB
Joy Andre,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bekasi Tri Adhianto berencana bertolak ke Bandung setelah mengetahui jenazah Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, putra sulung dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berhasil ditemukan.

"Insya Allah ke sana (Bandung). Kemarin saya sudah ke sana, nanti kita lihat lagi perkembangannya seperti apa," ujar Tri di Bekasi, Jumat (10/6/2022).

Baca juga: Jenazah Eril Dijadwalkan Tiba di Bandara Soekarno-Hatta Minggu 12 Juni

Tri mengatakan dirinya ikut merasakan rasa syukur atas penemuan jenazah Eril.

Ia menganggap, penemuan jenazah Eril tidak terlepas dari bantuan doa serta dukungan masyarakat yang secara terus menerus mendoakan proses pencarian Eril.

"Kita sebagai warga masyarakat, mengucapkan syukur kepada Allah SWT dengan ditemukannya ananda Eril. Saya kira ini adalah doa-doa dari seluruh warga masyarakat yang kemudian dapat memberikan doa yang terbaik, dan keluarga pada akhirnya bisa memberikan penghormatan yang terakhir," tutur Tri.

Ia juga merasa kagum dengan apa yang sudah dilakukan almarhum Eril semasa hidupnya yang peduli dengan berbagai permasalah sosial.

Tri menganggap, almarhum merupakan pribadi yang turut memberikan dampak besar kepada seluruh masyarakat.

Baca juga: Wagub DKI Berencana Hadir di Pemakaman Eril, Putra Sulung Ridwan Kamil

"Ia ingin memberikan yang terbaik dan pada akhirnya, ia memberikan sumbangsih yang terbesar bagi seluruh warga masyarakat Jawa Barat dan Indonesia," imbuh dia.

Diberitakan, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril (23) yang hilang di Sungai Aare, Swiss akhirnya ditemukan pada Rabu (8/6/2022) pukul 6.50 waktu setempat.

Eril ditemukan pada hari ke-14 pencarian setelah ia dinyatakan hilang pada Kamis (26/5/2022) yang lalu.

Duta Besar RI (Dubes RI) untuk Swiss Muliaman Hadad mengatakan, Eril ditemukan pada Rabu (8/6/2022) pagi.

"Menemukan jasad yang diduga ananda Eril pukul 06.50 waktu setempat. Sesuai prosedur yang berlaku, tim forensik kepolisian langsung melakukan identifikasi dan penelusuran DNA, untuk memastikan bahwa jasad yang ditemukan adalah benar ananda Eril," katanya dalam konferensi pers, Kamis malam.

Baca juga: Jasad Eril Berhasil Ditemukan, Plt Wali Kota Bekasi: Berkat Doa dari Seluruh Masyarakat

"Pada hari Kamis pihak kepolisian mengkonfirmasi bahwa jasad yang ditemukan adalah ananda Eril," katanya.

Ia menjelaskan, kepolisian maritim dan polisi Kanton Bern menemukan Eril di cekungan luapan gedung.

Setelah ditemukan, jenazah Eril akan langsung dibawa ke Indonesia secepatnya.

"Untuk waktu kami belum bisa memastikan pasti kapan tiba di Indonesia. Tapi pada dasarnya kami akan melakukan secepat-cepatnya, sejauh yang memungkinkan tergantung situasi dan kondisi sumber daya manusia yang mendukung," ujar perwakilan keluarga Ridwan Kamil, Elpi Nazzuzaman.

Elpi menjelaskan, jenazah Eril kemungkinan bakal dibawa ke Indonesia pekan ini, pada hari Sabtu atau Minggu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com