Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran di SMK PGRI 1 Tangerang Diduga akibat Korsleting

Kompas.com - 10/06/2022, 23:22 WIB
Muhammad Naufal,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Kebakaran melanda Sekolah Menengah Kejuruan Persatuan Guru Republik Indonesia (SMK PGRI) 1 Tangerang, di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, pada Jumat (10/6/2022) malam.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Ghufron Falveli menduga kebakaran terjadi karena korsleting.

"Penyebabnya, sementara ini karena ada korsleting listrik," ungkap Ghufron, saat ditemui di lokasi, Jumat.

Baca juga: SMK PGRI 1 Tangerang Kebakaran, Tim Damkar Masih Berupaya Padamkan Api

Ghufron menuturkan, pihaknya telah menyerahkan penyelidikan lebih lanjut kepada kepolisian.

"Lebih lanjutnya sudah kita serahkan kepada jajaran Polisi Sektor dan pemilik yayasan (SMK PGRI 1 Tangerang)," ucap Ghufron.

Menurut Ghufron, BPDB Kota Tangerang menerima laporan soal kebakaran itu sekitar pukul 20.50 WIB.

Setelah menerima laporan, BPDB mengerahkan 35 personel dan lima unit mobil pemadam kebakaran. Mereka tiba di tempat kejadian perkara dalam waktu 15 menit.

"Pukul 21.14 WIB, api sudah bisa kita kendalikan dan di posisi 21.30 WIB itu sudah mulai proses pendinginan," ungkap Ghufron.

Menurut dia, kebakaran itu hanya terjadi di salah satu ruangan beserta atap gedung SMK itu saja. Api pun tidak merembet ke gedung lainnya.

"Tidak ada kerugian selain atap, meja dan kursi," katanya.

Baca juga: SMK PGRI 1 Tangerang Kebakaran, Titik Api Berasal dari Ruangan Tak Terpakai

Darlim (56), satpam SMK PGRI 1 Tangerang sekaligus saksi, mengatakan, ia melihat api di lantai tiga gedung sekolah itu. Ia langsung membawa alat pemadam ke arah munculnya api.

"Saya lihat ada api di situ, langsung saya kejar, saya naik bawa pemadam. Saya naik, berusaha, enggak bisa (padam) juga," sebutnya, ditemui di SMK PGRI 1 Tangerang, Jumat.

Karena tak bisa memadamkan api, Darlim mematikan aliran listrik di sekolah itu melalui mini circuit breaker yang ada.

Sejumlah warga sekitar langsung mendatangi gedung sekolah yang terbakar hingga ke bagian atap itu. Ia lalu meminta kepada warga sekitar untuk menelepon tim pemadam kebakaran.

"MCB saya turun-turunin semua. Tetangga sebelah datang ke sini, tolong telepon pemadamnya," ujar Darlim.

Baca juga: Kebakaran Pabrik Tiner di Curug Tangerang Telah Dipadamkan dalam 2,5 Jam

Dalam kesempatan itu, ia menyatakan bahwa ruang yang terbakar adalah bekas ruang multimedia. Menurut dia, tak ada satu pun orang yang berada di ruang tersebut saat kebakaran terjadi.

"Tadinya ada isinya, cuma sudah enggak ada lagi. Itu juga sudah enggak ada orang-orang sini," tutur Darlim.

Ia mengaku tak mengetahui penyebab kebakaran di ruang tersebut. "Kalau itu (penyebab kebakaran), saya enggak tahu," kata Darlim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Megapolitan
Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Megapolitan
Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com