Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Berharap Kontingen Paduan Suara DKI Tampil Terbaik di Pesparawi Nasional XIII

Kompas.com - 16/06/2022, 17:53 WIB
Sania Mashabi,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melepas keberangkatan kontingen Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Nasional XIII, di Ruang Pola Balai Kota, Kamis (16/6/2022).

Kompetisi Pesparawi Nasional ini akan diselenggarakan di Yogyakarta, pada 19 hingga 26 Juni 2022.

"Event ini sempat diundur setahun. Harapannya latihannya pun menjadi semakin intens dan lebih siap berkompetisi," kata Anies, dikutip dari keterangan tertulis, Kamis.

Baca juga: DI Yogyakarta Jadi Tuan Rumah Pesparawi XIII, Momentum sebagai Daerah Junjung Toleransi

Anies pun berpesan agar rombongan paduan suara fokus memberikan penampilan terbaik dalam kompetisi tahunan tersebut

Dia juga meminta rombongan peserta paduan suara untuk menjaga kesehatan selama perjalanan dan kompetisi.

"Artinya seluruh kontingen harus menjaga stamina, kesehatan, dan istirahat. Pastikan semua energi difokuskan untuk keberhasilan dalam kompetisi ini," ujar dia.

Anies pun optimistis kontingen dari Jakarta bisa menampilkan yang terbaik karena tim paduan suara ini memiliki pengalaman tingkat internasional.

"Kita menyadari Jakarta memiliki potensi sangat besar, karena kita selalu beroperasi dengan benchmark internasional," ujarnya.

"Jadi kami berharap kontingen ini menampilkan yang terbaik, impress them, dan kami tunggu di Jakarta dengan membawa prestasi yang membanggakan," ucap dia.

Baca juga: Dukung Pesparawi XIII, YPMAK Beri Bantuan Rp 1 Miliar

Adapun Pesparawi Nasional XIII dinilai sebagai momentum bagi Yogyakarta dalam menjunjung toleransi dan keberagaman.

Rencananya Pesparawi Nasional XIII akan dibuka secara resmi oleh Presiden RI Joko Widodo pada 20 Juni 2022. Sebagai implementasi penerapan protokol kesehatan, panitia akan menyiapkan beberapa lokasi di wilayah DIY sebagai pusat lomba.

"Pesparawi Nasional XIII dapat menjadi momentum untuk menunjukkan kepada seluruh masyarakat Indonesia bahkan dunia bahwa Yogyakarta adalah kota yang menjunjung toleransi dan keberagaman.” kata Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji, melalui keterangan tertulis, Kamis (21/4/2022).

Pesparawi Nasional XIII mempertandingkan 12 kategori lomba yang terdiri dari paduan suara dewasa campuran, paduan suara wanita, paduan suara pria, paduan suara remaja, dan paduan suara anak usia 7-13 tahun.

Kemudian, vocal group remaja Putra/I, solo remaja putra, solo remaja putri, solo anak usia 7-9 tahun, solo anak usia 10-13 tahun, musik pop gerejawi (MPG), dan musik gerejawi nusantara (MGN).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com