BEKASI, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) mencatat ada 1.500 kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Bekasi pada periode Januari hingga Juni 2022. Selain itu, terdapat 10 kasus kematian akibat DBD pada periode yang sama.
"Saat di tahun 2022, data yang masuk ke kami, sudah di 1.500 untuk kasus DBD, dan disampaikan betul ada 10 kematian," ujar Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Bekasi Tanti Rohilawati, di kantor Dinas Kesehatan, Jumat (17/6/2022).
Baca juga: DBD Banyak Serang Anak-anak hingga Remaja, Kenali Fase Penyakitnya
"Sebarannya yang paling banyak di Bekasi Utara, Bekasi Timur, Jatiasih, kemudian Bekasi Selatan dan Pondok Gede," tutur dia.
Tanti menuturkan, rata-rata usia warga yang terpapar DBD yakni 15 hingga 44 tahun dengan mayoritas kasus terjadi pada perempuan.
Oleh karena itu, ia meminta warga segera periksa di fasilitas kesehatan jika merasakan gejala DBD.
"Fasilitas pelayanan kita cukup memadai. Insya Allah kita akan gencar sosialisasi, advokasi, dan mudah-mudahan tidak ada kematian lagi ke depannya," kata Tanti.
Selain itu, pembasmian sarang nyamuk (PSN) juga turut dilakukan untuk menekan peningkatan kasus DBD.
"Yang paling diutamakan itu adalah adanya pelaksaan PSN dan dilakukan koordinasi ke puskesmas untuk antisipasi wabah DBD tersebut," jelas Tanti.
Sementara itu, menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes), terjadi peningkatan kasus DBD dan melonjak terutama saat musim hujan.
Baca juga: Kasus DBD di Indonesia Melonjak, 432 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia Sepanjang 2022
Berdasarkan data Kemenkes sepanjang Januari hingga Juni 2022, jumlah kasus DBD di Indonesia mencapai 45.387. Sementara, kasus kematian tercatat 432.
Plt Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes, Tiffany Tiara Pakasi menyampaikan, kasus DBD tersebut dilaporkan setidaknya di 449 kabupaten/kota di Indonesia.
“Kasus dengue sudah dilaporkan di 449 kabupaten/kota yang tersebar di 34 provinsi dengan kematian tersebar di 162 kabupaten/kota di 31 provinsi,” ujar Tiffany dalam temu media memperingati ASEAN Dengue Day (ADD), Rabu (15/6/2022).
Tiffany menuturkan, temuan insidence rate atau jumlah kasus DBD per 100.000 penduduk tertinggi terjadi di 10 provinsi. Provinsi dengan kasus DBD tertinggi yakni Bali, setelah itu Kalimantan Utara Bangka Belitung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.