Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah PMK, Pemkot Tangsel Imbau Masyarakat Teliti Beli Hewan Kurban

Kompas.com - 20/06/2022, 18:56 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Menjelang Idul Adha, Pemerintah Kota Tangerang Selatan terus melakukan upaya pencegahan penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan kurban dengan melakukan pemeriksaan secara masif.

Selain itu, Pemkot Tangsel juga siap melakukan vaksinasi hewan kurban sebelum nantinya disembelih.

Akan tetapi, sampai saat ini masih dilakukan pendataan jumlah hewan kurban yang butuh divaksinasi.

"Buat masyarakat Kota Tangsel, kami selalu berusaha yang terbaik bagaimana mengantisipasi penyebaran PMK di hewan-hewan ternak yang akan diperjualbelikan di Tangsel," ujar Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Pilar Saga Ichsan di Balai Kota Tangsel, Senin.

Baca juga: Cegah PMK Jelang Idul Adha, Pemkot Tangsel Rutin Periksa dan Siap Vaksinasi Hewan Kurban

Pada hari ini, Senin (20/6/2022) atau tepatnya H-19 Idul Adha, Pemkot Tangsel mengimbau masyarakat terlibat dalam pencegahan penyebaran PMK.

Salah satu caranya yaitu dengan teliti dalam membeli hewan kurban.

"Tapi kami juga membutuhkan dukungan masyarakat untuk sama-sama memeriksa kembali. Kan terlihat secara fisik kalau ada gejala itu, tolong sama-sama diawasi karena hewan ternak berpenyakit enggak boleh disembelih. Nanti kan kalau dibagikan kepada masyarakat untuk dikonsumsi, masalah," jelas Pilar.

Baca juga: Marak Wabah PMK, Pedagang Hewan Kurban Mengaku Kesulitan Dapat Pasokan Sapi dari Luar Daerah

Sebelumnya, Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie menyebutkan bahwa terdapat 13 kasus PMK yang menyerang sapi ternak di Tangsel.

"Di Kejari (Kejaksaan Negeri Tangerang Selatan) dalam kaitannya dengan Pak Kajari juga punya tugas di situ dilaporkan sama saya yang positif dua, kemudian yang suspek ada 6, masih diduga gejala ringan 5," ujar Benyamin di kawasan Serpong, Jumat (10/6/2022).

Benyamin mengeklaim, semua sapi ternak yang terjangkit PMK sudah sembuh.

"Pak Kajari meminta kalau ada perkembangan-perkembangan kayak gitu dilaporkan melalui kejaksaan negeri kami, supaya terpantau juga karena Kejaksaan Agung juga mendapatkan tugas seperti itu," kata Benyamin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com