Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tabrakan Maut Avanza dan Kereta di Tambun, Suami Tewas, Istri dan Anak Selamatkan Diri

Kompas.com - 22/06/2022, 07:49 WIB
Joy Andre,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Insiden tabrakan maut yang melibatkan minibus Avanza dan kereta api Argo Sindoro CC 206 13 52 jurusan Semarang-Gambir PP terjadi di dekat Stasiun Tambun, Kabupaten Bekasi, Selasa (21/6/2022) siang.

Rochim Mustadi (40), yang berada di dalam mobil, tertabrak dan terseret sejauh hampir satu kilometer dari lokasi tabrakan.

Baca juga: Avanza Ditabrak Kereta Jarak Jauh di Dekat Stasiun Tambun, Satu Orang Meninggal Dunia

Sebelum tabrakan terjadi, istri dan satu orang anaknya sudah lebih dahulu keluar dari mobil.

Mereka berdua bergegas keluar dari mobil dan berlari menyelamatkan diri.

Rochim, yang sempat ikut terseret, dinyatakan meninggal dunia.

Setelah proses evakuasi dilakukan, jenazahnya langsung dibawa ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Kabupaten Bekasi untuk ditangani lebih lanjut.

Baca juga: Avanza Ditabrak Kereta di Tambun, Mobil Terseret hingga Satu Kilometer

Mesin mobil mati

Penjaga pintu perlintasan sebidang di gang Walet, Bambang Suherman (51) menuturkan tabrakan maut itu bermula ketika mobil Avanza bernomor polisi B 2539 FMB melintas dari arah Jalan Stadion Cikarang, Kabupaten Bekasi.

Saat mesin mati, kereta Argo Sindoro kemudian datang dan tabrakan maut tidak dapat terhindarkan.

Di dalam mobil, lanjut Bambang, terlihat anak dan istri korban. Namun, saat mesin mati, anak dan istri korban sudah lebih dahulu keluar dari mobil dan selamat dari insiden tersebut.

Baca juga: Kronologi Tabrakan Maut antara Avanza dan Kereta Jarak Jauh yang Tewaskan Satu Orang di Bekasi

"Isinya tiga orang. Alhamdulillah anak sama ibu turun duluan pas mobilnya mati, tapi korban enggak sempat turun, mungkin masih mau usaha buat menyalakan mobil," ungkap Bambang, di lokasi kejadian, Selasa.

Warga sekitar lokasi kejadian juga berusaha meneriaki korban, namun nahas, korban tidak sempat menyelamatkan dirinya.

"Pas mobil mati mesinnya, warga sudah teriaki, enggak sempat turun dia," imbuh dia.

Kanit Samapta Polsek Tambun Ajun Komisaris Polisi Bambang Farobi mengatakan, korban yang masih ada di dalam mobil, ikut terseret saat tabrakan terjadi.

"Kira-kira 1-2 kilometer, itu dari sana (perlintasan Wallet)," ucap Bambang, melalui pesan singkatnya, Selasa.

Baca juga: Tabrakan Kereta di Tambun, Mobil Mati di Tengah Rel, Korban Tak Sempat Selamatkan Diri

Evakuasi mobil memakan waktu hingga 1,5 jam

Petugas gabungan dari PT KAI Daop 1, Satlantas Polres Metro Bekasi, Jasa Raharja, dan petugas Kereta Commuter Indonesia (KCI) kemudian melakukan evakuasi terhadap mobil dan jenazah korban.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com