Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Permukiman Korban Kebakaran Pasar Gembrong yang Direvitalisasi Usung Konsep "Water Front City"

Kompas.com - 28/06/2022, 21:11 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kawasan permukiman korban kebakaran Pasar Gembrong, RW 001 Cipinang Besar Utara, Jatinegara, yang akan direvitalisasi mengusung konsep "water front city", di mana sungai akan menjadi bagian dari halaman depan permukiman tersebut.

Permukiman yang tadinya berdiri di samping aliran Kali Cipinang itu ke depan akan menghadap ke Kali Cipinang.

Wali Kota Jakarta Timur M Anwar mengatakan bahwa nantinya akan dibangun juga taman vertikal di permukiman tersebut. 

"Kami akan bangun rumah tinggal sesuai dengan program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta," ujar Anwar dalam keterangannya, Selasa (28/6/2022).

"(Akan ada) kawasan interaktif warga, seperti taman vertikal dan tanaman akan ditata sepanjang kawasan inspeksi kali,” imbuhnya.

Baca juga: Pemkot Jaktim Ajukan Konsep Revitalisasi Permukiman Korban Kebakaran Pasar Gembrong ke Anies

Pemerintah juga akan membangun instalasi pengolahan air limbah (IPAL) di sana.

Namun, Anwar mengatakan, pihaknya akan mengajukan konsep revitalisasi tersebut terlebih dahulu ke Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Saya akan bicara sama Pak Gubernur. Ini untuk sementara dulu, mudah-mudahan Pak Gubernur setuju," kata Anwar saat ditemui di Bidara Cina, Jatinegara, Selasa ini.

Sebanyak 100 lebih rumah akan direvitalisasi di kawasan tersebut.

Revitalisasi permukiman korban kebakaran Pasar Gembrong yang dijadwalkan dimulai pada Juni 2022 ini mundur.

Baca juga: Revitalisasi Permukiman Korban Kebakaran Pasar Gembrong Mundur ke Juli, Ini Penyebabnya

Anwar mengatakan, pihaknya masih dalam tahap perencanaan dan koordinasi.

"Insya Allah bulan Juli 2022 (revitalisasi dimulai), sekarang kami finishing perencanaan, koordinasi. Jangan sampai di tengah jalan kami gagal. Kami pastikan dulu, yang dibangun 100 rumah lebih," ujar Anwar saat dikonfirmasi, Kamis (16/6/2022).

Namun, Anwar menyebutkan, target selesai revitalisasi tetap September 2022.

"Mudah-mudahan tidak ada halangan. Akan dibuat kampung sehatlah di sana. Bersih, rapi, WC umum enggak ada lagi," tutur Anwar.

Adapun kebakaran Pasar Gembrong terjadi pada Minggu (24/4/2022) malam hingga Senin (25/4/2022) dini hari.

Setidaknya ada 400 bangunan yang hangus terbakar dalam kejadian tersebut. Luas area yang terbakar mencapai 1.200 meter persegi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com