JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendapat pertanyaan warga korban kebakaran Pasar Gembrong, RW 001 Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur.
Pertanyaan itu dilontarkan perwakilan warga korban kebakaran Pasar Gembrong, Suharti, saat peresmian revitalisasi permukiman kebakaran itu, Jumat (1/7/2022) pagi.
"Terima kasih Pak Anies sudah menggembirakan warga Pasar Gembrong ini. Langkah selanjutnya, gimana Pak supaya ekonomi berjalan lancar lagi gitu?" tanya Suharti kepada Anies.
Baca juga: Groundbreaking Permukiman Korban Kebakaran Pasar Gembrong, Anies: Namanya Kampung Gembira Gembrong
Anies pun mengangguk. "Ya, ada lagi? Gitu aja?" ujar Anies.
"Grogi..," jawab Suharti.
Anies mengatakan, langkah awal yang bisa dilakukan adalah membangun lagi permukiman. Setelah itu, perekonomian lambat laun akan hidup lagi.
"Kita kerjakan bertahap, kalau kita bekerja itu harus ada perencanaan yang benar, dan tata kelola yang tepat," ujar Anies.
"Awalnya adalah pengembalian tempat ini sehingga bisa dihuni kembali. Sesudah itu, mereka (warga) nanti berusaha lagi, berkegiatan lagi, sehingga InshaAllah bisa sejahtera," kata dia.
Anies membuka groundbreaking revitalisasi permukiman korban kebakaran Pasar Gembrong, Jumat pagi.
"Pagi ini kita melakukan peletakan batu pertama untuk pembangunan kampung Gembrong ini, dan rencananya dinamai Kampung Gembira Gembrong," kata Anies.
Baca juga: Perubahan Nama Jalan di Jakarta Tak Hanya di Era Anies, Ini Catatannya dari Masa ke Masa
Anies mengatakan, revitalisasi ditargetkan rampung pada September 2022. Ada sekitar 136 unit yang akan dibangun.
"Ada 136 unit yang nanti akan dibangun dan menelan biaya Rp 7,8 miliar," kata Anies.
Permukiman tersebut akan direvitalisasi dengan mengusung konsep "water front city", di mana sungai akan menjadi bagian dari halaman depan permukiman tersebut.
Permukiman yang tadinya berdiri di samping aliran Kali Cipinang itu ke depan akan menghadap ke Kali Cipinang.
Wali Kota Jakarta Timur M Anwar mengatakan bahwa nantinya akan dibangun juga taman vertikal di permukiman tersebut.