Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Anies: Hingga Akhir Hayatnya Almarhum Selalu Memikirkan Bangsa

Kompas.com - 01/07/2022, 18:43 WIB
Sania Mashabi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan rasa duka cita atas meninggalnya Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Tjahjo Kumolo.

Menurut Anies, Tjahjo adalah sosok yang selalu memikirkan dan memperjuangkan bangsa.

"Hingga akhir hayatnya, almarhum selalu memikirkan dan memperjuangkan kemajuan bangsa," kata Anies dalam akun Twitternya @aniesbaswedan, Jumat (1/7/2022).

Baca juga: Cerita Kesederhanaan Tjahjo Kumolo saat Memilih Tempat Kulineran...

Anies sedikit bercerita, bahwa ia mengenal Tjahjo pertama kali saat Tjahjo menjabat sebagai Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) tahun 1992.

Kala itu, kata dia, mereka berdua masih sama-sama bicara soal gerakan anak muda dan sampai akhir hayatnya masih memikirkan bangsa Indonesia.

"Insya Allah husnul khatimah. Semoga keluarga yang ditinggalkan senantiasa diberikan ketabahan," ujar dia.

Baca juga: Wagub DKI Kenang Tjahjo Kumolo: Sosok yang Baik dan Bersahabat

Menpan-RB Tjahjo Kumolo meninggal dunia, Jumat (1/7/2022).

Sebelumnya, politisi PDI Perjuangan itu sempat dirawat di rumah sakit karena mengalami komplikasi organ dalam.

"Menurut kabar yang kami terima, beliau itu komplikasi bagian dalam," kata politisi PDI-P Junimart Girsang melalui tayangan Kompas TV, Jumat.

Junimart mengatakan, sebelumnya, Tjahjo dirawat di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Jakarta Pusat, selama hampir dua pekan.

Dia tidak hadir dalam rapat kerja nasional (Rakernas) II PDI-P yang digelar sejak 21 Juni hingga 23 Juni 2022 karena masih menjalani perawatan intensif.

Mantan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) itu mengembuskan napas terakhir pada Jumat (1/7/2022) pukul 11.10 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com