Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

750 Polisi Akan Disiagakan untuk Pengamanan Kegiatan Ibadah Idul Adha di Jakarta Pusat

Kompas.com - 08/07/2022, 17:15 WIB
Reza Agustian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polres Metro Jakarta Pusat akan menurunkan 450 personel untuk menjaga pengamanan Hari Raya Idul Adha di sejumlah titik di Jakarta Pusat.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin mengatakan, personel tersebut nantinya akan disebar di beberapa lokasi, terutama di Masjid Istiqlal

"Dari (Polres) Jakarta Pusat kami akan menurunkan sebanyak 450 personel yang akan kita gelar khususnya di Masjid Istiqlal pada hari Minggu," ujar Komarudin di Sawah Besar, Jumat (8/7/2022).

Baca juga: Kompas Gramedia Salurkan Hewan Kurban untuk Warga Sekitar di Momen Idul Adha 1443 Hijriah

Menurut Komarudin, jajarannya juga telah mendirikan posko pengamanan untuk menjaga kegiatan ibadah Idul Adha 2022.

Ia menambahkan, sebanyak 300 personel diturunkan Polda Metro Jaya untuk turut membantu jaga pengamanan Idul Adha di Jakarta Pusat.

"Kemudian dari Polda juga akan diterjunkan sebanyak dua kompi atau tiga kompi personel dikisaran sekitaran 300 personel akan membantu Polres Metro Jakarta Pusat untuk melaksanakan kegiatan pengamanan," tuturnya.

Baca juga: Gubernur Anies Akan Shalat Idul Adha di Jakarta International Stadium

Komarudin mengungkapkan, jajarannya akan terfokus melakukan penjagaan pada masjid-masjid dan lapangan terbuka tempat dilaksanakannya shalat Idul Adha.

"Kemudian untuk pengamanan shalat Idul Adha, ada yang melaksanakan di masjid, ada yang melaksanakan di lapangan-lapangan terbuka. Ini juga membutuhkan pengamanan dari kami untuk membantu kelancaran shalat Idul Adha," ungkapnya.

Lebih lanjut, Komarudin mengimbau kepada masyarakat agar tidak berkerumun pada saat pembagian daging hewan kurban.

"Kemudian selanjutnya juga ada pengamanan untuk prosesi penyembelihan hewan kurban yang terpantau sementara ini ada di beberapa titik, termasuk pendistribusian daging kurban yang memungkinkan nanti akan kerumuni oleh masyarakat," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com